Saturday, November 8, 2014
PETUNJUK DALAM LAMARAN/KHITBAH
Pertanyaan
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Buya salam ta’aruf dan juga salam hormat. Saya seorang muslimah mau minta petunjuk ikhtiar dan amalan yang bagaimana yang harus saya kerjakan. Saya punya hajat yang sangat besar yaitu saya ingin laki-laki yang saya kenal selama kurang lebih 1 tahun supaya tertarik hati dan kepikiran secepatnya melamar saya, mohon jawabannya !
Buya salam ta’aruf dan juga salam hormat. Saya seorang muslimah mau minta petunjuk ikhtiar dan amalan yang bagaimana yang harus saya kerjakan. Saya punya hajat yang sangat besar yaitu saya ingin laki-laki yang saya kenal selama kurang lebih 1 tahun supaya tertarik hati dan kepikiran secepatnya melamar saya, mohon jawabannya !
Jawab
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Saudariku…
Kami himbau anda untuk senantiasa menjaga hati anda agar tidak terburu-buru untuk menjatuhkan cinta anda kepada orang yang anda maksud demi kenetralan anda dalam menilai orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup. Jangan sampai suatu ketika anda menerima dia karena anda terlanjur cinta, bukan karena dia layak untuk menjadi pasangan anda.
Saudariku…
Kami himbau anda untuk senantiasa menjaga hati anda agar tidak terburu-buru untuk menjatuhkan cinta anda kepada orang yang anda maksud demi kenetralan anda dalam menilai orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup. Jangan sampai suatu ketika anda menerima dia karena anda terlanjur cinta, bukan karena dia layak untuk menjadi pasangan anda.
Dan alangkah banyaknya orang yang mengambil keputusan untuk menikah bukan karena baiknya pasangan akan tetapi karena terlanjur terkecoh oleh cinta butanya, sehingga kehancuran dunia dan akhiratlah yang ia dapat.
Adapun keinginan anda untuk dilamar dia : Anda tidak perlu menanti asalkan dia layak menurut agama, maka biarkan keluarga anda memulai terlebih dahulu untuk melamarnya dan hal yang demikian bukanlah suatu cela bagi seorang wanita. Sebab inilah yang telah dilakukan wanita termuliya Sayyidah Khodijah dengan Rasulullah saw dan juga telah dilakukan oleh Sayyidina Umar di saat melamar untuk putrinya Sayyidah Khofsoh.
Melamar bagi anda adalah cara terhormat bagi anda. Dan berpacaran adalah cara hina bagi anda. Sungguh mengherankan wanita zaman ini memulai berpacaran tidak malu, sementara memulai untuk melamar ia malu.
Wallohu a’lam bishshowab.
Related Posts:
Khitbah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: