Thursday, January 22, 2015
"Keistimewaan Sayyidatina Khadijah al KUBROO-Istri Tercinta Sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ
Sayyidatina Khadijah Al Kubroo mendapat pemeliharaan dan bimbingan langsung dari ALLAH Swt disepanjang hidupNya.
Allah Swt lah yang mengarahkan Sayyidatina Khadijah untuk menjadi Teman hidup sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ.
Allah Swt pula yang memunculkan tekad di hatinya untuk senantiasa membela, membangkitkan tekad dan mengobarkan semangat Suaminya "Sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ".
Allah Swt yang menganugerahkan kepadaNya akal yang cerdas dan akhlak yang mulia.
Allah Swt pula yang menjaganya dari segala cela, sehingga Penduduk Makkah menjulukinya dengan sebutan ”Wanita Suci”.
Suatu hari, Malaikat Jibril As mendatangi Sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ (ketika itu Rasulullah ﷺ melakukan Uzlah di Gua HIRAA, Guna menyendiri serta menjauhi praktik penyembahan berhala dan kehidupan hedonis Orang kafir Quraes Makkah selama sebulan penuh setiap tahun) dan malaikat jibril berkata. “Wahai Muhammad, sebentar lagi Khadijah akan membawakan makanan dan minuman untukMu, Kalau dia datang, sampaikan kepadaNya salam dari ALLAH SWT dan diriKu”.
Cara Sayyidatina Khadijah menjawab salam itu pun menunjukkan keluasan pandangan dan kedalaman perasaanNya, jawabanNya itu mengandung pengagungan terhadap Allah Swt Yaitu Doa agar Allah Swt menganugerahkan kepadaNya kedamaian dan keselamatan serta salam untuk malaikat Jibril yang telah menyampaikan kepadaNya salam dari Allah Swt.
Sayyidatina Khadijah berkata kepada suami tercinta Sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ. ”Allah Swt lah pemelihara kedamaian dan sumber segala damai, salamKu untuk malaikat Jibril”..
Sayyidatina Khadijah merupakan Istri dan Sahabat ideal yang selalu setia mendampingi serta menghibur Sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ dalam setiap kesulitan.
Karena itulah Allah Swt berkenan memberiNya kabar gembira tentang sebuah rumah terbuat dari permata yang dibangun untuknya di surga.
Sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ bersabda. ”Aku diperintahkan untuk memberi kabar gembira Kepada Khadijah, bahwa akan dibangun untuknya disurga sebuah rumah dari permata, Tak ada hiruk pikuk dan rasa lelah disana”.
Allah Swt juga berkenan untuk memberikan sebuah keistimewaan kepada Sayyidatina Khadijah, Yaitu hanya dari Nyalah Anak Keturunan Rasulullah MUHAMMAD ﷺ berasal (Merekalah Anak Cucu Muhammad Ibnu Abdillah dan Khadijah Binti Khuwailid).
Sayyidatina Khadijah memberanikan diri untuk mendobrak tradisi Jahiliah dengan meminang langsung Sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ untuk dirinya sendiri.
Kedua nya pun menikah (ketika menikah, Rasulullah MUHAMMAD ﷺ berusia 25 tahun sedangkan Sayyidatina Khadijah berusia 40 tahun) Sayyidatina Khadijah berperan sebagai seorang Istri yang setia, Sahabat yang penuh pengertian dan sekaligus Ibu yang penuh kasih sayang (Rasulullah MUHAMMAD ﷺ tidak pernah menerima pengingkaran dan pendustaan yang menyakiti hatinya, kecuali Allah Swt meringankannya melalui Sayyidatina Khadijah).
Kehidupan rumah tangga Sayyidatina Khadijah di liputi kebahagiaan, serta dilandasi oleh sikap Ikhlas dan prinsip saling menghormati.
Ketika Sayyidatina Khadijah berusia 55 tahun hingga Ia meninggal dunia pada usia 65 tahun, kekuatan fisik dan kecantikan Sayyidatina Khadijah semakin lama semakin pudar dimakan usia, Tetapi ada sesuatu yang tidak pernah berubah didalam dirinya, Yaitu kekuatan spiritual dan kejernihan cinta, Ia selalu dan selamanya beriman kepada Allah Swt serta meyakini kebenaran Risalah Suaminya Sayyidina Rasulillah MUHAMAD ﷺ.
Itulah sebabnya mengapa Rasulullah ﷺ pada masa hidup Sayyidatina Khadijah tidak pernah berpikir untuk menikah dengan Wanita lain atau menjadikan Hamba Sahaya Wanita sebagai Istri.
Begitu berartinya Sayyidatina Khadijah bagi sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ hingga tidak ada seorang pun yang bisa menggantikan posisinya.
Setelah kepergian Sayyidatina Khadijah (meninggal dunia) Rasulullah ﷺ sering menyebut dan mengingatnya, juga kerap memuji dan mendoakan Sayyidatina Khadijah.
Sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ pernah besabda tentang kelebihan sayyidatina Khadijah. "Aku dikaruniai Oleh Allah Swt Rasa CINTA yang mendalam kepada Khadijah, Demi Allah Swt, Aku tidak pernah mendapat pengganti yang lebih baik daripada Khadijah, Ia yang beriman kepadaKu ketika semua orang ingkar. Ia yang mempercayai ku, ketika semua orang mendustakanKu, Ia yang memberiku Harta, pada saat semua orang enggan memberinya, Dan darinyalah Aku memperoleh Keturunan, sesuatu yang tidak Kuperoleh dari Istri-Istri ku yang lain". HR-Imam Ahmad.
Di depan para Sahabat Rasulullah MUHAMMAD ﷺ sering menyebut Sayyidatina Khadijah itu sebagai Wanita paling utama dimuka bumi.
Salah satu contoh gamblang yang menunjukkan betapa berartinya Sayidatina Khadijah di hati Rasulillah MUHAMMAD ﷺ, Adalah sebuah peristiwa yang terjadi di tahun 8 Hijriah (11 tahun setelah wafatnya Sayyidatina Khadijah) pada hari pembebasan kota Makkah, Rasulullah ﷺ menunjuk Sayyidina Zubair Ibnu Awwam Ra untuk memimpin sekelompok Pasukan dari Sahabat MUHAJIRIN dan Sahabat ANSHOR, Rasulullah ﷺ, menyerahkan panji Pasukan dan memerintahkan Sahabat Sayyidina Zubair bin awwam untuk menancapkannya di Hujun (sebuah dataran tinggi di Makkah) Rasulullah SAW bersabda. ”jangan tinggalkan tempat Engkau tancapkannya Panji ini, hingga Aku mendatangimu”.
Sesampainya di Hujun, Sayyidina Abbas Ibnu Abdil Muthalib berkata kepada Sayyidina Zubair. "Disinilah Rasulullah ﷺ memerintahkan mu untuk menancapkan Panji Pasukan"
Dan ternyata, di Hujun itulah terletak Makam Istri tercinta Sayyidina Rasulillah MUHAMMAD ﷺ Yaitu Sayyidatina Khadijah (tempat yang dipilih oleh Rasulullah SAW, sebagai pusat komando dan pengawasan Pasukan Islam pada perang pembebasan kota Makkah).
"Subhanallah"
اللهم صل و سلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد وعلى اله وأصحابه واهل بيته الطاهرين اجمعين.
Sumber : Sundy Kelana
Related Posts:
Hikmah Kisah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: