Ad 468 X 60

.

Sunday, July 22, 2012

Widgets

HIDANGAN LEZAT....(kultum 1)


Bapak,ibu...bagaimana tadi dengan buka Puasanya? Nikmat,lezat udah makan belum nih? Dengan lauk apa?




Coba Bapak bayangkan ketika yang tadi di makan atau nanti yang akan di makan adalah hidangan lezat kesukaan Bapak dan Ibu,Pastilah...kita minimal akan mencicipinya.

Coba kita ingat waktu kita di undang prasmanan untuk sebuah acara pernikahan atau acara sunatan,semua sudah di hidangkan dari tengkleng,soto,bakso terus kemudian ada minuman jusnya terus ada buahnya semua sudah di hidangkan dengan rapi


Terus apa yang terpikirkan ketika Bapak/Ibu menghadiri jamuan acara tersebut,tentulah akan dengan senang hati ingin mencicipi semuanya, kalo Perut mampu tentunya.

Dari makanan satu kemakanan yang lain dengan wajah yang senang dan bersemangat ingin kita nikmati.Kecuali bagi seseorang yang lagi sakit atau menyirik(menghindari) makanan tertentu,sudah barang pasti hidangan tersebut tidak lezat.

Nah...Begitu juga dengan bulan Romadhon .Allah telah menghidangkan sebuah jamunan yang sungguh luar biasa,sebulan penuh Allah akan menjamu kita dengan hidangan yang superlezat.Rosululloh bersabda :
“(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu.
Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan,
berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad)

Bagaimana tidak lezat sebulan penuh Allah jadikan satu bulan penuh Berkah, ini berarti bertambahnya kebaikan dalam kehidupan kita, kemudian di jadikan bulan ini bulan magfiroh (bulan Ampunan) ini setan pada stress ini Bapak/Ibu...,bagaimana tidak stress lawong setelah setahun di goda untuk bermaksiat ehhhh udah bermaksiat malah di bulan ini semua orang yang memohon ampun kan di ampuni,kacihaaan deh lou setan... Sebagaimana sabda Rosulullah:
”Shalat lima waktu, shalat jum’at sampai ke shalat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke
puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar
ditinggalkan”. (HR. Muslim)

Kemudian di jadikanya bulan ini bulan turunnya alquran,dan barang siapa yang membaca satuhurufnya saja akan dilipat pahalanya sepuluh kali bagaimana kalo kita membacanya banyak sekali hurufnya tentu,bertikel-tikel..tapi gimana dengan belum bisa membacnya ya belajar bu...Belajar Pak...masak anaknya saja yang di sekolahkan di TPQ, bapak atau ibu bisa tuh menghubungi guru ngajinya...malu bertemu ya...via telpon ngaji...Bapak atau Ibu di rumah sambil pegang Iqro' atau Alquran kemuadian sambil telpon untuk minta panduannya dari sang Guru...Mosok susah...niatttt....
Kemudian di bulan ini ada namanya Malam Lailatul Qodar, ini malam,malam yang lebih baikdari pada seribu bulan, artinya apa? Jika kita beramal pada malam itu maka amalan kita kan di lipatkan seperti amalan selama seribu bulan....WOOOOWWW cocok sekali dengan umur kita yang rata-rata ahnya 60 tahun...

Lalu apakah kita akan lewati begitu saja Hidangan Lezat ini,Atau kita hanya menjadi penonton orang yang sedang melahab habis hidangan Lezat ini.

Karenanya, sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat
dengan hadirnya Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan
kemerdekaannya. Atau ada pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan
hanyalah rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya. Sikap
seperti ini, tentu saja bukan cerminan ketakwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari
hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang
demikian ...Naudzu billah tsuma naudzu billah .

Mari di bulan penuh Jamuan yang lezat ini kita maximalkan segala ibadah kita dengan niat karena Allah SWT. Kita charge lagi Batery keimanan kita yang lama tak di charge.
Demikian yang dpat di sampaikan.

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: