Sunday, July 22, 2012
HIDANGAN LEZAT....(kultum 1)
Bapak,ibu...bagaimana
tadi dengan buka Puasanya? Nikmat,lezat udah makan belum nih? Dengan
lauk apa?
Coba Bapak bayangkan
ketika yang tadi di makan atau nanti yang akan di makan adalah
hidangan lezat kesukaan Bapak dan Ibu,Pastilah...kita minimal akan
mencicipinya.
Coba kita ingat waktu
kita di undang prasmanan untuk sebuah acara pernikahan atau acara
sunatan,semua sudah di hidangkan dari tengkleng,soto,bakso terus
kemudian ada minuman jusnya terus ada buahnya semua sudah di
hidangkan dengan rapi
Terus apa yang
terpikirkan ketika Bapak/Ibu menghadiri jamuan acara
tersebut,tentulah akan dengan senang hati ingin mencicipi semuanya,
kalo Perut mampu tentunya.
Dari makanan satu
kemakanan yang lain dengan wajah yang senang dan bersemangat ingin
kita nikmati.Kecuali bagi seseorang yang lagi sakit atau
menyirik(menghindari) makanan tertentu,sudah barang pasti hidangan
tersebut tidak lezat.
Nah...Begitu juga dengan
bulan Romadhon .Allah telah menghidangkan sebuah jamunan yang sungguh
luar biasa,sebulan penuh Allah akan menjamu kita dengan hidangan yang
superlezat.Rosululloh bersabda :
“(Bulan dimana) dibuka
pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan
dibelenggu. 
Dan berserulah malaikat :
wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, 
berhentilah” (demikian)
sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad) 
Bagaimana tidak lezat
sebulan penuh Allah jadikan satu bulan penuh Berkah, ini berarti
bertambahnya kebaikan dalam kehidupan kita, kemudian di jadikan bulan
ini bulan magfiroh (bulan Ampunan) ini setan pada stress ini
Bapak/Ibu...,bagaimana tidak stress lawong setelah setahun di goda
untuk bermaksiat ehhhh udah bermaksiat malah di bulan ini semua orang
yang memohon ampun kan di ampuni,kacihaaan deh lou setan...
Sebagaimana sabda Rosulullah:
”Shalat lima waktu,
shalat jum’at sampai ke shalat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan
ke 
puasa Ramadhan berikutnya
adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar 
ditinggalkan”. (HR.
Muslim) 
Kemudian di jadikanya
bulan ini bulan turunnya alquran,dan barang siapa yang membaca
satuhurufnya saja akan dilipat pahalanya sepuluh kali bagaimana kalo
kita membacanya banyak sekali hurufnya tentu,bertikel-tikel..tapi
gimana dengan belum bisa membacnya ya belajar bu...Belajar
Pak...masak anaknya saja yang di sekolahkan di TPQ, bapak atau ibu
bisa tuh menghubungi guru ngajinya...malu bertemu ya...via telpon
ngaji...Bapak atau Ibu di rumah sambil pegang Iqro' atau Alquran
kemuadian sambil telpon untuk minta panduannya dari sang Guru...Mosok
susah...niatttt....
Kemudian di bulan ini ada
namanya Malam Lailatul Qodar, ini malam,malam yang lebih baikdari
pada seribu bulan, artinya apa? Jika kita beramal pada malam itu maka
amalan kita kan di lipatkan seperti amalan selama seribu
bulan....WOOOOWWW cocok sekali dengan umur kita yang rata-rata ahnya
60 tahun...
Lalu apakah kita akan
lewati begitu saja Hidangan Lezat ini,Atau kita hanya menjadi
penonton orang yang sedang melahab habis hidangan Lezat ini.
Karenanya, sungguh
mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat
dengan hadirnya Ramadhan,
merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan 
kemerdekaannya. Atau ada
pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan 
hanyalah rutinitas
belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya.
Sikap 
seperti ini, tentu saja
bukan cerminan ketakwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari 
hati yang sakit atau jiwa
yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang
demikian ...Naudzu billah
tsuma naudzu billah .
Mari di bulan penuh
Jamuan yang lezat ini kita maximalkan segala ibadah kita dengan niat
karena Allah SWT. Kita charge lagi Batery keimanan kita yang lama tak
di charge.
Demikian yang dpat di
sampaikan.
Related Posts:
jamuan kultum lezat ramadhan romadhon
Subscribe to:
Post Comments (Atom)













0 komentar: