Ad 468 X 60

.

Friday, November 1, 2013

Widgets

Ulama Juga Bermadzhab?

Untuk sekedar di ketahui saja bahwa sosok ulama besar kita Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Atsqalani, adalah seorang alim, pengarang kitab Fathu Al-Bari, yang dinilai sebagai kitab yang paling bagus dalam menjelaskan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.

Nama beliau di dalam banyak kitab sering ditulis seperti ini: Ahmad bin Ali bin Hajar -Abu Fadhl Al-Asqalani As-Syafi'i. [ أحمد بن علي بن حجر أبو الفضل العسقلاني الشافعي]

Kata 'As-Syafi'i' itu maksudnya adalah orang yang bermazdhab Syafi'i. Ulama sekaliber beliau pun ternyata juga bermazdhab. Bagaimana dengan kita yang bahkan tetangganya ulama pun bukan? hehe.....

Ide besar bermazdhab itu adalah ide yang tujuannya untuk mempermudah kita dalam beramal sesuai dengan Al-Qur'an dan hadits. Fiqih itu ibarat makanan sudah berupa makanan jadi, yang bahannya dari Al-Quran dan hadits.

Jika ada orang jawa misalnya lalu tiba-tiba ingin menyajikan masakan pindang Palembang, dan dengan sendirinya langsung "berijtihad" sendiri dalam meramu bumbu-bumbunya, tanpa merujuk kepada salah satu ahli masakan pindang Palembang, kira-kira hasilnya gimana ya?

Sumber : Rumah Fiqih Indonesia

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: