Ad 468 X 60

.

Saturday, February 22, 2014

Widgets

Taubat Karena Anak Kecil Yang Jujur

Kisah tentang ketulusan dan kejujuran Syekh abdul Qadir Al-jailani.

Anak kecil mampu membuat Perampok bertaubat.

Ahli sejarah menuturkan. Sayyidina Al-imam Asy-syekh Abdul qadir Al-jailani Rahimahullah, pada waktu Kecil nya berkeinginan untuk bepergian bersama rombongan penduduk setempat untuk menuntut Ilmu, abdul qadir al jaelani pun meminta ijin kepada ibunya . dan ibunya mengizinkan dan memberikan bekal uang sebanyak beberapa dirham untuk bekal selama perjalanan. Namun dirham itu ia letakkan sebuah kantong yang di jahit di saku tangan kanan nya . dan ibunya berpesan. aku ingin engkau berjanji, jujur dan jangan pernah berbohong selamanya dalam tindakan dan ucapan. Abdul qadir Al-jailani pun menyanggupi janji itu. abdul qadir pun pergi bersama rombongan, ditengah perjalanan ada sekelompok gerombolan perampok yang menghadang , mereka merampas semua yang ada, harta dan perhiasan. kemudian berkatalah pemimpin perampok, adakah yang tersisa? anak buahnya menjawab, tiada tersisa semua harta sudah kami ambil, kecuali anak kecil yang belum kami periksa.
Bawa anak kecil itu " seru ketua perampok"
maka di bawalah abdul qadir jailani kehadapan ketua perampok.
adakah engkau membawa sesuatu ? " Tanya ketua perampok.
iya, Aku membawa beberapa dirham . " Jawab abdul qadir jailani.
di mana ? " Lanjut ketua perampok.
" di dalam kantong di dalam saku ini" Jawab abdul qadir.

Heranlah ketua perampok, karena abdul qadir memberi tahu dari dirham yang dia bawa dan berikut di tunjukkan tempat nya.
berkatalah ketua perampok " Kenapa engkau beritahu kami padahal kamu tahu bahwa kami ini adalah perampok ?
Abdul qadir pun menjawab " Karena Ibuku meminta janji kepada ku untuk bersikap jujur dan akupun menyanggupi janji untuk tidak berbohong.
kemudian sadarlah ketua perampok itu dan berkata kepada anak buah nya. " Anak kecil ini telah berjanji kepada ibu nya untuk bersikap jujur dan dia telah menepati janji nya dengan tidak berbohong dan tidak mengkhianati janji ibu nya. sedang kami telah berbohong kepada Allah dan mengkhianati Allah.

berkatalah Ketua perampok kepada Abdul qadir jailani. " Ulurkan tangan mu aku hendak bertaubat kepada Allah. berkatalah para anak buah nya. sebagaimana engkau menjadi ketua kami dalam merampok, maka engkau juga menjadi kektua kami dalam bertaubat kepada Allah. maka mereka semuanya bertaubat.

beginilah wahai saudaraku, keadaan orang yang Jujur dan yaqin sejak kecil, tidak kenal maksiat dan tak kenal berdusta. walau dalam keadaan berhiburan dan bermain. Oleh itu mereka sampai kepada tingkatan orang yang dekat kepada Allah dan Allah memberbaiki agama nya dunia nya, orang yang di cintai nya, sanak kerabatnya, Allah angkat mereka dan Allah sucikan mereka.

Lalu bagaimanakah dengan keadaan putra-putri kita ? Apa yang mereka katakan, apa yang mereka ucapkan dan apa yang mereka lihat ? maka wajib Atas kita mendidik dengan didikan yang benar sesuai dengan didikan nabi. Tanamkan kedalam hati mereka kejujuran, keimanan, Ilmu, tatakrama, dan taqwa. Jika tidak , jika engkau mensia-siakan mereka maka mereka akan menjadi musuh kita dan bertindak durhaka, dan mereka akan meminta penghisaban kelak kepada kita di hadapan Allah. sebagaimana yang telah di sebutkan di dalam hadist, " Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan di mintai pertanggung jawaban dari orang yang di pimpin nya.

celaka sungguh celaka orang yang lalai mengajarkan dan mendidik anak-anak nya.

perhatikan setiap dari kita, bagaimanakah keadaan dan tempatnya di sisi Tuhan nya? sampai kapan kita selalu berbohong kepada diri sendiri dan berkhianat kepada tuhan kita , marilah bersikap jujur, bertekat dan bersemangat dan bertaqwa. Allah akan menerima taubat kita. dan memperbaiki hati, membangunkan nya dari kelalaian. menghidupkan jiwa kita dengan ilmu, dan mensucikan nya dengan sifat lemah lembut.

Kami meminta kepada Allah untuk menjadikan kisah ini sebagai penyebab dari datangnya hidayah kepada ribuan orang yang tersentuh hatinya, dari kalangan Ummat kekasih kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: