Ad 468 X 60

.

Tuesday, December 9, 2014

Widgets

Al Imam Syaekh Hasan Al-Bshri Ra Dan Tetesan Air Kencing

Imam Hasan Al-Bashri adalah seorang ulama tabi’in terkemuka di kota Basrah-Irak. Beliau dikenal sebagai ulama yang alim, zuhud dan selalu mengamalkan apa yang beliau ajarkan. Beliau juga dekat dan dicintai oleh Rakyat kecil.

Imam Hasan Al-Bashri mempunyai seorang tetangga orang nasrani. Tetangganya ini memiliki kamar kecil untuk kencing yang berada di loteng diatas rumah imam Hasan Al-Bashri. Karena suatu hal, air kencing dari kamar kecil tetangganya itu merembes dan menetes masuk ke rumah Imam Hasan Al-Bashri.

Namun Imam Hasan Al-Bashri tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali kepada tetangganya. Karena jika memberitahu tetangganya khawatir kalau itu justru akan mempermalukan tetangganya itu. Beliau malah menyuruh istrinya meletakkan sebuah wadah untuk menadahi tetesan air kencing itu agar tidak mengalir kemana-mana.
Selama dua puluh tahun hal itu berlangsung dan Imam Hasan Al-Bashri tidak pernah membicarakan hal itu kepada tetangganya sama sekali.

Suatu hari Imam Hasan Al-Bashri jatuh sakit. Karena kebaikan Imam Hasan Al-bashri dalam kesehariannya, maka tetangga Nasrani itu merasa ikut bersedih, sehingga ia datang kerumah beliau untuk menjenguknya.

Saat berada di dalam rumah Imam hasan Al-Bashri, tetangga yang Nasrani ini merasa aneh melihat ada air yang menetes dari atas kedalam rumah sang Imam. Ia melihat dengan seksama air yang terkumpul dalam wadah yang ternyata tetesan air kencing. Tetangga itupun langsung paham bahwa air yang merembes dari kamar kecil miliknya.

Namun yang membuatnya heran adalah kenapa Sang Imam Hasan Al-Bashri tidak pernah menceritakan hal itu padanya.

“Tetanggaku yang baik Hasan Al-Bashri, sejak kapan anda bersabar atas tetesan air kencing kami?” Tanya si tetangga ini.

Imam Hasan Al-Bashri diam tidak menjawab. Beliau tidak mau membuat tetangganya merasa tidak enak.

“Imam hasan, tolong katakanlah dengan jujur, sejak kapan anda bersabar atas tetesan air kencing kami? Jika anda tidak bersedia mengatakan, itu akan membuat kami sangat kecewa.” desak tetangganya.

“Insya Allah sejak dua puluh tahun yang lalu, tapi tidak apa-apa kok…” jawab Imam Hasan Al-Bashri dengan suara parau namun dengan wajah penuh keramahan.

“Kenapa kau tidak memberitahuku?” tanyanya lagi.

Imam Hasan Al-Bashri menjawab:
“Karena Nabi kami -NABI MUHAMMAD SAW- telah mengajarkan kepada umatnya untuk memuliakan tetangganya.

Beliau Nabi Muhammad Saw bersabda. “Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya.” jawaban sang imam.

Seketika itu juga si tetangga nasrani itu masuk islam dan langsung mengucapkan dua kalimat syahadat, dan seluruh keluarganya di hadapan sang Imam hasan Al-Bashri, karena kemuliaan agama islam ini. 


SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: