Ad 468 X 60

.

Monday, December 1, 2014

Widgets

KITAB BIDAYATUL HIDAYAH [Karya IMAM AL GHOZZALI (16)] : BerDzikir


فإذا أفرغت من ذلك كله، وفرغت من إصلاح نفسك ظاهرا وباطنا، وفضل شيء من أوقاتك، فلا بأس أن تشتغل بعلم المذهب في الفقه لتعرف به الفروع النادرة في العبادات، وطريق التوسط بين الخلق في الخصومات عند انكبابهم على الشهوات.. فذلك أيضا بعد الفراغ من هذه المهمات من جملة فروض الكفايات.

keteika engkau telah menyelesaikan semuanya itu dan telah selesai juga memperbaiki dirimu dari segi lahir maupun batin dan masih ada tersisa waktu maka tidak menjadi masalah jika kamu menyibukkan dirimu dengan mempelajari ilmu madzhab fiqh, agar mengetahui cabang yg langka dalam hal ibadah, dan jalan pertengahan diantara makhluk di dalam permusuhan mereka ketika mereka sedang tekun terhadap syahwat.
mempelajari ilmu tsb setelah selesai dari perkara yang penting tadi juga termasuk jumlahnya fardhu kifayah.

فإن دعتك نفسك إلى ترك ما ذكرناه من الأوراد والأذكار استثقالا لذلك، فاعلم أن الشيطان اللعين قد دس في قلبك الداء الدفين، وهو حب المال والجاه فإياك أن تغتر به، فتكون ضحكة له، فيهلكك، ثم يسخر منك.

Jika nafsumu mengajak untuk meninggalkan wirid-wirid dan dzikir-dzikir yg telah kusebutkan karena merasa berat misalnya, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya setan yg dilaknat telah memasukkan penyakit yang disembunyikan dalam hatimu yaitu penyakit cinta harta dan cinta pangkat, maka berhati-hatilah dirimu jangan sampai tertipu, 
karena setan akan mentertawakanmu jika kamu rusak kemudian dia akan menghinamu.

فإن جربت نفسك مدة في الاوراد والعبارات، فكانت لا تستثقلها كسلا عنها، لكن ظهرت رغبتك في تحصيل اعلم النافع، ولم ترد به إلا وجه الله تعالى والدار الآخرة، فذلك أفضل من نوافل العبادات مهما صحت النية. ولكن الشأن في صحة النية فإن لم تصح النية فهو معدن غرور الجهال، ومزلة أقدام الرجل.

Jika engkau telah mencoba dirimu tentang wirid-wirid walaupun sebentar dan tidak merasa berat atau malas tetapi malah terlihat menyukainya untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan juga tidak mengharaokan kecuali karena dzatnya Allah ta'ala dan akherat maka hal itu lebih utama dari pada ibadah-ibadah sunnah jika memang niatnya benar. jika niatnya tidak benar maka hal itu juga termasuk sumbernya tipuan bagi orang-orang bodoh dan juga tempatnya tergelincirnya telapak kaki.

Sumber : 
Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB (PISS-KTB)

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: