Ad 468 X 60

.

Monday, December 1, 2014

Widgets

KITAB BIDAYATUL HIDAYAH [Karya IMAM AL GHOZZALI (17)] : Tingkatan Ibadah Muslim

الحالة الثانية: ألا تقدر على تحصيل اعلم النافع في الدين، ولكن تشتغل بوظائف العبادات من الذكر والتسبيح والقراءة والصلاة فذلك من درجات العابدين، وسير الصالحين، وتكون أيضا بذلك من الفائزين.

Hal kedua : 
Yaitu jika kamu tidak mampu untuk menghasilkan ilmu yang bermanfaat dalam agama tetapi kamu menyibukkan diri dengan tugas-tugas ibadah misalnya dzikir, bertasbih, membaca alqur'an, dan sholat ini adalah derajatnya abidin (orang2 ahli ibadah) dan juga jalannya sholihin (orang yang sholeh) dan juga menjadi orang-orang yang beruntung sebab dzikir tasbih qiro'ah dan sholat tadi.

الحالة الثالثة: أن تشتغل بما يصل منه خير إلى المسلمين، ويدخل به سرور على قلوب المؤمنين، أو تتيسر به الأعمال الصالحة للصالحين: كخدمة الفقهاء والصوفية وأهل الدين، والتردد في أشغالهم، والسعي في إطعام الفقراء والمساكين، والتردد مثلا على المرضى بالعيادة، وعلى الجنائز بالتشييع، فكان ذلك أفضل من النوافل؛ فإن هذه عبادات، وفيها رفق للمسلمين.

Hal  ketiga :
Yaitu menyibukan dirimu dengan sesauatu yang bisa menghasilkan kebaikan bagi muslimin dan bisa membuat senang hatinya mukminin, atau mempermudah amalan2 kebaikan bagi orang2 sholeh contohnya seperti membantu para ulama' ahli fiqh atau tasawuf dan ahli agama dan meringankan kesibukan mereka dengan cara bersedia melayani mereka, 
atau memberi makan terhadap faqir miskin, mengunjungi orang-orang yang sakit, mengiring jenazah, dan semuanya itu lebih utama dari pada ibadah-ibadah sunnah karena sesungguhnya hal-hal tersebut juga adalah ibadah dan juga terdapat manfaat terhadap muslimin.

الحالة الرابعة: ألا تقوى على ذلك، فاشتغل بحاجاتك اكتسابا على نفسك أو على عيالك، وقد سلم المسلمون منك وآمنوا من لسانك ويدك، وسلم لك دينك، إذا لم ترتكب معصية؛ فتنال بذلك درجة أصحاب اليمين، إن لم تكن من أهل الترقي إلى مقامات السابقين.

Hal ke empat
Yaitu engkau tidak mampu terhadap semua yang disebut tadi, maka sibukkanlah dirimu dengan hajatmu yaitu bekerja untuk dirimu sndiri atau untuk keluargamu, hal ini bisa menjadikan orang muslim selamat darimu dan juga aman dari lisan dan tanganmu, dan selamat juga agamamu hal itu jika kamu tidak melakukan kemaksiatan.
dengan hal ini lah engkau akan mencapai derajatnya ashabul yamiin jika tidak termasuk orang yg ahli naik dalam tingkatan sabiqiin.

فهذا أقل الدرجات في مقامات الدين، وما بعد هذا فهو من مراتع الشياطين؛ وذلك بأن تشتغل- والعياذ بالله- بما يهدم دينك، أو تؤذي به عبدا من عباد الله تعالى؛ فهذه رتبة الهالكين؛ فإياك أن تكون في هذه الطبقة.

Ini adalah derajat terendah dalam tingkatan agama, dan derajat setelah ini termasuk dalam tempat penggembalaaan setan yaitu kamu menyibukkan dirimu (perlindungan hanya dari Allah ) dengan sesuatu yang bisa merusak agamamu , atau menyakiti salah seorang hamba dari hamba2nya Allah ta'ala, ini adalah tingkatanya orang2 yang rusak, maka berhati hatilah dirimu jangan sampai menjadi orang dalam tingkatan ini.

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: