Sunday, December 28, 2014
Sayyidina Abu Bakar Malu kepada Rosul Karena Ayahnya Masuk Islam
Dijelaskan oleh guru mulia kita, Al Maghfurlah habibana Munzir Bin Fuad Al Musawa,alaihi rahmatullah,
Ketika fath Makkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan para sahabat untuk tidak satupun diantara mereka yang mengacungkan pedang, tidak ada senjata yang keluar dari sarungnya, kecuali jika ada yang menyerang maka boleh mengeluarkan senjata, maka masuk ke Makkah dari segala penjuru, yang masuk ke rumah Abu Sufyan maka ia selamat, yang masuk ke rumahnya sendiri ia selamat, yang masuk ke masjid ia pun selamat, dan yang melawan akan dihabisi, maka tidak ada dintara mereka yang melawan.
Dan di saat itu banyak diantara mereka yang masuk Islam dintaranya adalah Abu Quhafah, ayah sayyidina Abu Bakar As Shiddiq Ra yang buta, diseret oleh Muslimin untuk mengahadap Rasulullah Saw tetapi Rasulullah Saw yang datang menghampirinya maka Abu Qahafah masuk Islam di tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Rasulullah menoleh kepada Abu Bakar dan berkata : " wahai Abu Bakar, kuberi engkau kabar gembira, ayahmu telah masuk Islam",
Maka ketika itu berubahlah wajah Abu Bakar As Shiddiq, ia menunduk dan kemudian mengalirkan air mata karena sedih, maka Rasulullah berkata : " wahai Abu Bakar, bukankah aku membawa kabar gembira bahwa ayahmu telah masuk Islam, apakah engkau tidak gembira dengan hal itu, mengapa kau cemberut ",
Maka Abu Bakar As Shiddiq semakin menangis dan berkata : " Wahai Rasulullah , aku senang karena ayahku masuk Islam, tetapi aku lebih senang jika paman-pamanmu ( seperti Abu Lahab dan Abu Jahal ) yang meninggal dalam kekufuran mereka masuk Islam karena hal itu akan lebih membuatmu gembira",
Maka Rasulullah memeluk Abu Bakar dan berkata : " Barakallahu fiik wahai Abu Bakar , engkau tau perasaanku ".
Kita lihat bagaimana kecintaan Khalifah pertama sayyidina Abu Bakar As Shiddiq Ra kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau senang dengan ayahnya masuk Islam, tetapi setelah beliau ingat bahwa paman-paman Rasulullah ada yang wafat dalam kekufuran, maka beliau merasa bahwa hal itu sangat menyakitkan perasaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka jika seandainya paman-paman Rasulullah yang masuk Islam hal itu lebih ia senangi karena hal itu pasti menggembirakan Rasulullah, oleh karena itu Abu Bakar merasa terharu, sedih dan malu karena Rasulullah memberi kabar gembira dengan keislaman ayah beliau, sedangkan paman-paman beliau ada yang tidak mendapatkan hidayah, inilah akhlak sayyidina Abu Bakar As Shiddiq
Wallahu`alam
Allahuma soli ala sayidina muhammad nabiyil umiy wa alihi washobihi wasalim
Related Posts:
Hikmah Kisah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: