Ad 468 X 60

.

Friday, March 6, 2015

Widgets

Setiap Wali Berkemampuan yang Berbeda-beda

Oleh : Syeikh Hisham Kabani Qs:

Wahai manusia letakkan dirimu serendah mungkin, janganlah sombong di hadapan mahluk-Nya bahkan di hadapan Allah SWT. Bila kita meletakkan diri kita serendah mungkin, maka Allah SWT akan mengangkat derajat kita. Ketika Allah SWT membuka hati hamba tersebut, maka hamba itu menjadi awliya-Nya, maka pada saat itu Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada para awliya-Nya. Wali-wali Allah SWT tidak pernah bersedih hati.

Jika kita berniat mencari wali Allah, maka kita pasti akan menemukan mereka. Mereka bisa datang melalui mimpi, atau melalui berbagai cara lain, tetapi kita harus mulai dengan niat untuk menemui mereka, dan ketika awliya berada di hadapan kita, jangan lepaskan kesempatan itu. Saya hanya seperti kalian, saya bukan wali, saya pun mencari wali, saya tidak pernah mengatakan bahwa diri saya adalah seorang wali, hasha! Saya memang berada di pintu seorang wali, Mawlana Syekh Nazim QS. Saya bukan apa-apa, selama 55 tahun saya mengikuti seorang wali besar, Sulthanul awliya Syekh Nazim QS, beliaulah yang membawa kita semua ke hadirat Nabi SAW. Ilmu yang saya berikan kepada kalian, berasal dari beliau. Mata tak mungkin berada di atas alis, tak pernah!! Dialah Syekh Nazim QS, pembimbing kita semua, Syekh kita semua, Sultan untuk kita semua. Kita semua adalah murid beliau. Jika beliau ingin membuka hati kita untuk berbicara maka beliau akan memberikan otoritasnya kepada hati kita dan kita bisa berbicara. Setiap orang senang mendapat buah-buahan segar, mereka tak suka dengan buah yang sudah busuk, buah yang tidak segar. Awliyaullah selalu mendapatkan buah yang segar untuk kalian, karena hati mereka selalu tersambung kepada para sahabat, Abu Bakar ash-Shiddiq RA, Ali bin Abi Thalib RA, KW dan mereka mendapatkannya dari hati Rasulullah SAW.

Dengan kerendahan hati para awliya, maka Allah SWT memberi mereka ilmu untuk membimbing dan memperbaiki umat. Mereka tak perlu mempersiapkan makalah untuk bicara di hadapan orang-orang. Makalah untuk orang biasa, sedangkan ilmu awliya berasal langsung dari Nabi SAW. Makalah ulama, profesor tidaklah seperti buah yang segar tidak baru, sedangkan yang disampaikan awliya adalah informasi yang masih segar yang berasal dari Syekhnya dan itu semua berasal dari hati Rasulullah SAW.

Dengan jalan itu mereka selalu menerima informasi yang segar yang disampaikan kepada kita, informasi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan saat itu juga. Syekh kita mempunyai begitu banyak wakil yang mempunyai otoritas untuk menyampaikan hal tersebut. Allah SWT memiliki 124.000 wali, setiap wali memiliki level yang berbeda, dari yang terendah hingga tertinggi. Semua wali dari yang terendah hingga tertinggi mampu melihat cahaya Rasulullah SAW, cahaya itu bersinar begitu terangnya. Cahaya itu selalu kontinu mengalir ke hati para awliya seperti air terjun. Janganlah kalian bayangkan bahwa cahaya hanya mempunyai 20 warna saja, tetapi bisa berjuta-juta warna.

Setiap wali melihat cahaya warna yang berbeda sesuai dengan levelnya masing-masing. Kadang-kadang ada wali yang tingkatannya terendah hanya bisa menangkap dua warna: biru dan merah saja, sementara yang lain hanya kuning dan hijau saja. Tetapi sebenarnya di antara dua cahaya tersebut ada berjuta-juta warna lainnya. Awliya, ketika melihat hati Nabi SAW mereka melihat cahaya. Tetapi awliya yang levelnya paling tinggi, wali yang memiliki level tertinggi dapat melihat jutaan cahaya, tetapi ia pun sangat rendah hati. Karena kerendahan hatinya itu, ia tidak mengatakan jutaan warna, jutaan informasi yang ia dapatkan dari hati Rasulullah SAW. Ia dapat melihat dan menyampaikan, ia bisa mengambil ilmu yang tersembunyi dari hati Nabi SAW. Di setiap jutaan waktu akan terjadi jutaan cahaya yang berbeda, begitu pula jutaan informasi yang berbeda.

Setiap wali diberi anugerah yang berbeda-beda, meskipun levelnya berbeda mereka memiliki penampilan yang sama. Sehingga kadang mereka yang berada di level terendah menyangka dirinya sama. Wali di level tertinggi atau terendah bisa menyerap informasi dari hati Rasulullah SAW untuk disampaikan kepada kita semua. Dari wali tertinggi yang memiliki jutaan cahaya, maupun yang terendah, yang hanya mampu menangkap satu atau 2 warna, penampilan mereka adalah sama. Setiap wali bisa saja mempunyai 1000 wakil untuk menyampaikan informasi dari hati Nabi SAW. Meskipun demikian setiap wali memiliki cahaya yang berbeda-beda, bisa saja wali di area ini hanya melihat warna merah, sementara yang lain biru dan lain-lain. Tetapi mereka terlihat sama walaupun sebenanrnya berbeda. Wali di level yang lebih rendah mengira bahwa dirinya sama dengan wali yang lain, tetapi wali di level yang lebih tinggi, mereka dapat mengetahui di mana posisi mereka sebenarnya.

Setiap wali mempunyai kemampuan yang berbeda-beda untuk bicara. Meskipun demikian di hadapan Syekh Nazim QS mereka tampak sama, tetapi Syekh mengetahui kemampuan mereka, jadi kita jangan mencampur-adukkan mereka seolah-olah sama padahal mereka memiliki kemampuan yang berbeda satu sama lain sesuai levelnya masing-masing. Kemampuan ilmu itu berasal dari hati Mawlana Syekh Nazim QS, Sultan kita.

Allahuma soli ala sayidina muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: