Ad 468 X 60

.

Saturday, June 20, 2015

Widgets

Kajian kitab Mukasyafatul Qulub ( Bagian 1 ) : 7 Tanda Takutnya Hamba kepada Allah Ta'alaa

Telah datang hadits dari Nabi SAW bahwasannya beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’alaa telah menciptakan malaikat, yang malaikat itu memiliki sayap di timur dan memiliki sayap di barat, dan kepalanya berada di bawah ‘Arsy, dan kedua kakinya berada di bawah bumi yang tujuh. Dan dia memiliki bulu yang jumlahnya sama dengan jumlah makhluk ciptaan Allah, maka apabila seorang laki-laki atau perempuan dari ummatku bershalawat kepadaku, Allah akan memerintahkan malaikat itu untuk menenggelamkan dirinya di dalam lautan cahaya yang ada di bawah ‘Arsy. Maka Ia pun menenggelamkan diri, kemudian dia keluar dan mengepakkan kedua sayapnya. Lalu meneteslah dari setiap helai bulunya satu tetesan. Lalu Allah Ta’alaa menciptakan dari setiap tetesan itu satu malaikat. Kemudian malaikat itu memintakan ampunan untuk orang yang bershalawat tadi hingga hari kiamat.”

Berkata sebagian ahli hikmah, “Selamatnya jasad itu dari sedikitnya makan, selamatnya ruh itu dari sedikitnya dosa, dan selamatnya agama dengan memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW.

Berfirman Allah Ta’alaa;

يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله

“Wahai orang-orang beriman bertakwalah kamu kepada Allah.” 
Maksudnya adalah takutlah kamu kepada Allah dan taati perintah-Nya. 

و لتنظر نفس ما قدمت لغد

“Dan pastilah setiap jiwa itu akan melihat apa yang diperbuatnya untuk hari kemudian.”
Maksudnya ada apa yang jiwa itu perbuat untuk persiapan hari kiamat. Dan maknanya adalah bersedekahlah dan beramal shalihlah dengan penuh ketaatan; niscaya kamu sekalian akan memperoleh balasannya di hari kiamat. 

واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون

“Dan bertakwalah kamu kepada Allah sesunggahnya Allah Maha Mengawasi terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS: Al-Hasyr: 18)
Yaitu setiap amal perbuatan berupa kebaikan, keburukan, sesungguhnya malaikat, langit, bumi, malam, siang pada hari kiamat nanti akan bersaksi atas amal perbuatan anak-cucu Adam itu baik itu berupa kebaikan atau keburukan, baik itu berupa ketaatan atau kemaksiatan, sampai-sampai anggota badannya turut mempersaksikannya.

Selanjutnya bumi bersaksi untuk orang-orang mukmin dan zahid, dan bumi berkata, “Dia shalat, berpuasa, berhaji, dan berjihad di atas punggungku.” Maka berbahagialah para orang mukmin dan zahid itu. Kemudian bumi bersaksi bagi orang kafir dan orang yang berbuat maksiat, lalu bumi berkata, “Dia berbuat syirik, berzina, meminum khamr, dan makan makanan haram di atas punggungku.” Maka semakin besar lah kecelakaan bagi mereka itu kala mereka membantah hal itu. Semoga Allah merahmati kita.

Dan orang-orang mukmin adalah yang takut kepada Allah dengan seluruh anggota badannya. Sebagaimana telah berkata seorang ahli fikih Imam Abu al-Laits, tanda-tanda takutnya seorang hamba kepada Allah itu muncul pada tujuh perkara;

  1. Muncul pada lisannya. Maka si hamba itu mencegah lisannya berucap dusta, ghibah, mengadu-domba, berbohong, dan omong kosong
  2. Muncul pada hatinya. Maka keluarlah dari ruang hatinya rasa permusuhan, benci dan dengki kepada saudara, karena kedengkian itu menghapus kebaikan-kebaikan. Sebagaimana bersabda Nabi SAW, “Kedengkian itu memakan kebaikan-kebaikan, sebagaimana api menelan kayu bakar.”Ketahuilah, bahwa kedengkian adalah sebesar-besarnya penyakit hati, dan penyakit hati tidak bisa diobati kecuali dengan ilmu dan amal shaleh.
  3. Muncul pada pandangannya. Maka si hamba itu tidak melihat kepada barang-barang yang haram untuk dilihat baik itu berupa makanan, minuman, kain, atau yang lainnya. Dan dia tidak melihat dunia dengan tamak/keinginan menggebu. Akan tetapi dia melihat dengan jalan mengambil pelajaran. Si hamba ini tidak akan melihat kepada sesuatu yang tidak halal baginya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memenuhi pandangannya dengan yang haram-haram maka Allah akan memenuhi matanya dengan api neraka di hari kiamat nanti.”
  4. Muncul dari perutnya. Maka dia tidak akan memasukkan ke dalam perutnya makan-makanan yang haram (atau diperoleh secara haram). Maka sesungguhnya itu adalah dosa yang sangat besar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Apabila masuk sepotong makanan haram kepada perut anak Adam, maka seluruh malaikat yang ada di langit dan di bumi akan melaknatnya selama makanan itu ada di dalam perutnya. Apabila dia mati dalam keadaan ada makanan haram di perutnya maka tempat kembalinya orang itu adalah neraka Jahanam.”
  5. Muncul pada tangannya. Maka hamba yang takut kepada Allah itu tidak akan mengulurkan tangannya kepada sesuatu yang haram, akan tetapi dia akan mengulurkan tangannya hanya untuk taat kepada Allah Ta’alaa. Rasulullah SAW pernah bersabda pada hadits yang diriwayatkan oleh Ka’ab ra. “Sesungguhnya Allah menciptakan rumah dari zamrud berwarna hijau, dan di dalamnya ada tujuh puluh ribu rumah, di dalam setiap rumah ada tujuh puluh ribu rumah lagi, dan tidak akan menempatinya kecuali seorang yang disodorkan kepadanya barang yang haram dan dia meninggalkannya karena takut kepada Allah SWT.
  6. Muncul dari kakinya. Maka dia tidak akan melangkahkan kakinya untuk kemaksiatan kepada Allah, akan tetapi dia melangkahkan kakinya untuk taat kepada Allah dan mencari Ridha-Nya dan untuk menemani para ulama dan orang-orang shaleh.
  7. Yang terakhir muncul dari ketaatannya. Dimana dia menjadikan ketaatannya itu murni hanya untuk mencari Ridha Allah, dan selalu takut berbuat riya’/pamer dan munafik.

Allahumma shalli ‘alaa sayyidina wa maulana Muhammad…

1 Ramadhan 1436 H
Sumber : Zulfahani Hasyim

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: