Tuesday, October 11, 2016
Kesalahan Berargumen Memakai Hadis Sahih Dengan Pemahaman Yang Tidak Sahih Tentang Doa Di Makam

ﻋﻦ ﻗﻴﺲ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻗﺎﻝ: ﺃﺗﻴﺖ اﻟﺤﻴﺮﺓ ﻓﺮﺃﻳﺘﻬﻢ ﻳﺴﺠﺪﻭﻥ ﻟﻤﺮﺯﺑﺎﻥ ﻟﻬﻢ، ﻓﻘﻠﺖ: ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺣﻖ ﺃﻥ ﻳﺴﺠﺪ ﻟﻪ. ﻓﺄﺗﻴﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﻠﺖ: ﺇﻧﻲ ﺃﺗﻴﺖ اﻟﺤﻴﺮﺓ ﻓﺮﺃﻳﺘﻬﻢ ﻳﺴﺠﺪﻭﻥ ﻟﻤﺮﺯﺑﺎﻥ ﻟﻬﻢ، ﻓﺄﻧﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺣﻖ ﺃﻥ ﻳﺴﺠﺪ ﻟﻚ. ﻗﺎﻝ: «ﺃﺭﺃﻳﺖ ﻟﻮ ﻣﺮﺭﺕ ﺑﻘﺒﺮﻱ ﺃﻛﻨﺖ ﺗﺴﺠﺪ ﻟﻪ؟» ﻗﻠﺖ: ﻻ، ﻗﺎﻝ: «ﻓﻼ ﺗﻔﻌﻠﻮا »
Qais bin Sa'd berkata: "Aku datang di kota Hairah, penduduknya sujud kepada pemimpin pasukan berkuda. Aku merasa bahwa Rasulullah lebih layak sujud kepadanya". Lalu saya datang kepada Nabi dan menyampaikan hal itu. Nabi bersabda: "Apakah jika kamu lewat di kuburku akan bersujud di kubur?" Kujawab: "Tidak". Nabi bersabda: "Janganlah engkau lakukan" (HR Abu Dawud dan al-Hakim, ia menilai sahih dan disetujui oleh al-Dzahabi)
Sementara untuk berdoa di makam memiliki dalil lain, yaitu:
ﺛﻢ اﻧﻄﻠﻘﺖ ﻋﻠﻰ ﺇﺛﺮﻩ، ﺣﺘﻰ ﺟﺎء اﻟﺒﻘﻴﻊ ﻓﻘﺎﻡ، ﻓﺄﻃﺎﻝ اﻟﻘﻴﺎﻡ، ﺛﻢ ﺭﻓﻊ ﻳﺪﻳﻪ ﺛﻼﺙ ﻣﺮاﺕ
Kemudian saya (Aisyah) berjalan di belakang Nabi hingga beliau sampai di Baqi'. Lalu Nabi berdiri, lama berdirinya, kemudian mengangkat kedua tangannya sebanyak 3 kali" (HR Muslim)
Di hadis sahih ini Rasulullah telah menjadikan makam sebagai tempat berdoa. Demikian halnya Habib Umar bin Hafid dan telah diamalkan oleh ulama kita, semua tidak ada yang sujud ke makam, namun sekedar berdoa dan hanya meminta kepada Allah.
Apakah Anda lebih percaya admin Hadis Sahih atau berdoa di makam seperti dilakukan oleh Nabi?
Sumber : Ma'ruf Khozin, anggota di Aswaja NU Center PWNU Jatim
Related Posts:
hadis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: