UPAYA MENJAUHKAN UMMAT DARI ULAMA

Ustadz Ichwands Lho meriwayatkan bahwa sahabat Nashrul Mukmin mengatakan: “Hati-hati dengan gerakan yang terpola secara sistematis, usaha segolongan ummat untuk menjauhkan ummat Islam dari para ulamanya. Dari sekian banyak diskusi yang telah digelar bila kita cermati sering muncul pertanyaan sebagai berikut:

1. “Kamu ngikuti Kiyai atau ngikuti Nabi?” Pertanyaan ini telah menuduh atau beranggapan kalau para Kyai itu tidak mengikuti Nabi.

2. “Apakah benar fiqih mampu menggugurkan al-Quran dan Hadits?” Pertanyaan ini telah menuduh atau beranggapan kalau kitabkitab fiqih yang dikarang oleh para ulama tidak bersumber dari al-Quran maupun al-Hadits.

3. “Bagaimanakah kedudukan kitab kuning atas al-Quran dan Hadits?” Pertanyaan ini telah menuduh atau beranggapan kalau kitab-kitab kuning yang dikarang oleh para ulama tidak mengambil sumbernya dari al-Quran maupun al-Hadits.4. “Ulama itu kan manusia biasa seperti kita yang bisa salah dan bisa benar serta tidak ma’shum?” Pertanyaan ini telah menuduh atau beranggapan kalau para ulama itu orang-orang bodoh yang masih pantas dan layak orang-orang bodoh dan dungu untuk mengkritik serta mengkritisinya, seakan-akan sang pengkritik memposisikan dirinya sebagai pihak yang merasa lebih hebat, lebih alim, lebih wira’i dibandingkan dengan para ulama yang dikritik itu sendiri.

Beberapa contoh pertanyaan tersebut di atas merupakan bagian diantara beberapa pola yang sedang mereka bangun demi untuk mewujudkan gerakan menjauhkan ummat Islam dari para ulamanya.

Bila usaha ini berhasil, sungguh tak terbayangkan oleh kita semua bagaimana porak porandanya ummat di kemudian hari nanti dalam mengamalkan agamanya. Mereka akan berijtihad sendiri dengan kedangkalan ilmu serta kebodohannya masing-masing. Waspadalah!!! Label: alqur'an, aswaja, hadist, Ulama