Ad 468 X 60

.

Saturday, January 18, 2014

Widgets

DETIK-DETIK MENJELANG PENGANGKATAN MENJADI RASUL ALLAH

Al-Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas Al-Malikiy al-Hasani dalam Tarikh al-Hawadits wa al-Ahwal an-Nabawiyyah halaman 58 menyebutkan: “Saat usia 38 tahun, tanda-tanda kenabian beliau Saw. semakin nampak. Sejak itulah beliau Saw. semakin sering berkhalwat di gua Hira’.”

Disebutkan pula dalam as-Sirah an-Nabawiyyah juz 1 halaman 165: “Sebelum turunnya wahyu yang pertama, setiap kali beliau Saw. berkhalwat mendengar suara gemuruh yang memanggil-manggilnya dengan berkata:

يا محمد يا محمد

“Wahai Muhammad, wahai Muhammad.”

Dan setiap kali mendengar suara tersebut, beliau Saw. meninggalkan khalwatnya dan memberitahu kepada Sayyidah Khadijah Ra. tentang apa yang telah dialaminya.Pada saat Sayyidina Abu Bakar Ra. datang ke rumah beliau Saw, maka Sayyidah Khadijah Ra. memberi saran kepada beliau Saw. bersama Abu Bakar Ra. untuk pergi kepada pamannya (Waraqah bin Naufal, sahabat dekat Sayyid Abdul Muthallib). Sesampainya mereka di hadapan Waraqah bin Naufal, beliau Saw. menceritakan apa yang dialaminya. Kemudian Waraqah bin Naufal berkata: “Pada saat engkau mendengar suara tersebut, hendaklah engkau tetap di tempat hingga engkau mendengar apa yang akan disampaikannya. Dan beritahukanlah hal itu kepadaku.”

Kemudian saat kembali berkhalwat, beliau Saw. melihat makhluk yang sangat agung di antara langit dan bumi yang berkata:

يا محمد أنت رسول الله وأنا جبريل

“Wahai Muhammad, sesungguhnya engkau adalah utusan Allah Swt. dan akulah Jibril.”

Seketika beliau Saw. pulang dan memberitahu Sayyidah Khadijah Ra. atas apa yang dialaminya. Kemudian Sayyidah Khadijah Ra. pun memberitahukan hal itu kepada pamannya, Waraqah bin Naufal. Lalu Waraqah bin Naufal berkata: “Maha Suci Allah, Maha Suci Allah. Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaanNya, jika apa yang telah engkau katakan itu benar wahai Khadijah, maka dia telah didatangi oleh malaikat yang sangat agung, yang sering mendatangi Nabi Musa As., yaitu Malaikat Jibril As. Dan sesungguhnya dia adalah nabi umat ini. Tolong beritahu kepadanya agar tetap tabah.”

Kemudian Sayyidah Khadijah Ra. pulang dan memberitahukan apa yang dikatakan pamandanya itu.

Saat beliau Saw. thawaf mengelilingi Ka’bah, Waraqah bin Naufal menemui beliau Saw. dan berkata: “Wahai anak saudaraku, beritahukanlah kepadaku tentang apa yang baru saja engkau alami.”

Kemudian beliau Saw. menceritakannya. Waraqah bin Naufal pun berkata: “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaanNya, sesungguhnya Engkau adalah nabi umat ini. Dan yang mendatangimu adalah malaikat yang sangat agung di sisi Allah Swt. yang sering mendatangi Nabi Musa As., yaitu Malaikat Jibril As. Sungguh banyak dari kaummu yang akan mendustakanmu dan menyakitimu serta akan menyerangmu dan mengusirmu dari kota ini. Sungguh seandainya aku mengalami peristiwa itu, aku akan membelamu.”

Lalu Waraqah bin Naufal mencium kepala beliau Saw. dengan penuh cinta dan kekaguman.

Saat berkhalwat di gua Hira’ pada bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan, beliau Saw. mimpi bertemu dengan Malaikat Jibril As. Tepat pada tanggal 17 Ramadhan malam Senin, datanglah Malaikat Jibril As. bersama Malaikat Mikail As. kepada beliau Saw. untuk membelah dada beliau Saw. yang ketiga kalinya dengan tanpa rasa cemas ataupun sakit sebagaimana yang pernah dilakukan sebelumnya. Kemudian Malaikat Jibril As. Berkata:

إقرأ

“Bacalah.”

Beliau Saw. menjawab:

ما أنا بقارئ

“Sesungguhnya saya tidak bisa membaca.”

Kemudian Malaikat Jibril As. mengulanginya lagi dengan berkata:

إقرأ

“Bacalah.”

Beliau Saw. pun menjawab dengan jawaban yang sama:

ما أنا بقارئ

“Sesungguhnya saya tidak bisa membaca.”

Lalu Malaikat Jibril As. berkata:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

“Bacalah dengan (menyebut) Nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang Mengajar (manusia) dengan perantara qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. al-‘Alaq ayat 1-5).

Malaikat Jibril As. pun pergi setelah beliau Saw. membaca firman tersebut yang telah merasuk ke dalam hatinya. Inilah ayat al-Quran yang pertamakali turun kepada beliau Saw.

Peristiwa dahsyat itu telah menggetarkan hati beliau Saw. Dengan segera beliau Saw. bergegas pulang. Sesampainya di rumah, beliau Saw. berkata kepada sang istri tercinta, Sayyidah Khadijah Ra.:

زملوني زملوني

“Selimutilah aku! Selimutilah aku!”

Dengan segera Sayyidah Khadijah Ra. menyelimuti suaminya seraya menenangkannya sehingga menjadi reda. Kemudian beliau Saw. menceritakan apa yang telah dialaminya dan berkata:

لقد خشيت على نفسي

“Wahai Khadijah, sungguh kukhawatirkan terjadi sesuatu yang membahayakan diriku.”

Sayyidah Khadijah Ra. berkata:

كلا أبشر والله ما يخزيك الله أبدا

“Janganlah engkau khawatir, berbahagialah. Demi Allah, sesungguhnya Allah Swt. sangat menyayangimu dan pasti tidak akan menyia-nyiakanmu.”

Kemudian Sayyidah Khadijah Ra. pergi bersama beliau Saw. ke rumah Waraqah bin Naufal. Sesampainya di sana Sayyidah Khadijah Ra. berkata: “Wahai anak pamanku, dengarkanlah apa yang akan disampaikan oleh suamiku ini.”

Akhirnya beliau Saw. memberitahukan apa yang baru saja dialaminya. Kemudian Waraqah berkata: “Sesungguhnya yang mendatangimu itu adalah Malaikat Jibril As. sebagaimana juga dia sering mendatangi Nabi Musa As. Duh, seandainya saya masih muda dan kuat, niscaya aku akan membela dan menolongmu pada saat orang-orang memusuhi dan mengusirmu.”

Beliau Saw. bertanya: “Benarkah mereka akan memusuhi dan mengusirku?”

Waraqah pun menjawab: “Tiada seorangpun yang membawa ajaran tauhid seperti engkau kecuali akan menghadapi perlawanan dan pertentangan yang sengit. Dan seandainya saja aku masih ada umur dan mengalami peristiwa itu, niscaya aku akan membelamu dengan sungguh-sungguh.”

Namun tak lama kemudian, Waraqah bin Naufah meninggal dunia. Demikianlah kejadian-kejadian tersebut sangat membekas dalam jiwa beliau Saw. sebagai pengalaman ruhani yang sangat dahsyat. Maka Beliau Saw. pun kembali mengulangi khalwatnya di gua Hira’.

Hingga pada suatu saat, beliau Saw. didatangi lagi oleh Malaikat Jibril As. Sebagaimana disebutkan dalam kitab as-Sirah an-Nabawiyyah juz 1 halaman 170: “Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya pada suatu hari, dalam perjalananku pulang dari khalwat di gua Hira’, terdengar olehku suara gemuruh memanggil-manggil namaku. Kemudian aku menoleh ke kanan, kiri dan belakangku. Namun tak ada sesuatupun. Begitu aku menengadah ke langit, aku lihat sosok makhluk yang sangat agung dan berwibawa duduk di Kursiy, yaitu Malaikat Jibril As. Segeralah aku lari pulang ke rumahku dengan hati yang berdebar-debar. Sesampainya di rumah, aku memohon kepada istriku agar menyelimutiku:

دثروني دثروني

“Selimutilah aku! Selimutilah aku!”

Dengan segera istriku tercinta menyelimuti dan membasahi tubuhku dengan air dingin agar membuatku tenang. Pada saat itu turunlah wahyu yang dibawa oleh Malaikat Jibril As., yaitu surat al-Muddatstsir:

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ

“Wahai orang yang sedang berselimut, bangkitlah lalu berilah peringatan.”

Detik itulah awal dimulainya dakwah beliau Saw. sebagai Rasul Allah di tempat yang penuh kegelapan jahiliyyah, di tengah-tengah kaum yang menyembah dan menuhankan berhala, demi untuk membentangkan cahaya tauhid dan kebenaran yang hakiki bahwa “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Swt.” Hanya Dialah Dzat Yang Maha Mengatur, Dzat Yang Maha Memelihara, Dzat Yang Maha Memberi balasan yang setimpal kepada orang-orang yang berbuat kebaikan ataupun kejelekan sesuai dengan amalan-amalannya setelah mereka meninggal dunia. Dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah Swt. untuk mengajak mereka meninggalkan keberhalaan dan berpasrah diri kepada aturan dan kehendak Allah Swt.

Sumber : Status FB  #Imam Besar Jomblowan Sya'roni As Samfuriy mengajak semua hadirin untuk bershalawat salam kepada Baginda Nabi Agung Muhammad Saw. Shalluuuu 'alan Nabiy...

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: