Monday, March 16, 2015
Kisah Bahlul "Yang Gila Yang Berakal"
"Bahlul" kata yang bisa kita gunakan untuk mensifati orang yang bodoh, tapi dari mana asal kata itu..?Diksahkan..
Sesungguhnya (BAHLUL) seorang yang dikenal sebagai orang gila dizaman abbasi khalifah Harun Arrosyid.
Pada suatu hari lewat Harun Arrosyid dihadapan Bahlul yang sedang duduk didekat kuburan.
Maka berkata Harun Arrosyid kepadanya: Wahai Bahlul, kapan kamu berakal.. ?
Maka bahlul beranjak dari tempatnya lalu naik keatas pohon, lalu dia memanggil Harun Arrosyid dengan sekuat suaranya.
Wahai Harun yang gila, kapan engkau sadar.?
Maka Harun Arrosyid menghampiri pohon dengan menunggangi kudanya dan berkata : Siapa yang gila, aku atau engkau yg selalu duduk dikuburan?
Bahlul berkata : Aku berakal dan engkau yang gila.
Harun : Bagaimana itu bisa?
Bahlul : Karena aku tau bahwa gedungmu akan hancur dan kuburan ini kekekalan, maka aku memakmurkan kubur sebelum gedung, dan engkau memakmurkan gedungmu dan menghancurkan kuburmu, sampai-sampai engkau takut untuk dipindahkan dari gedungmu kekuburan, padahal engkau tahu bahwa kamu pasti masuk kubur, maka katakan wahai Harun siapa yang gila diantara kita?
Maka bergetar hati Harun dan lalu menangis dengan tangisan yang sampai membasahi jenggotnya, lalu dia berkata : Demi ALLAH engkau yang benar.
Lalu Harun berkata: Tambahkan nasehatmu untukku wahai Bahlul.
Bahlul : Cukup bagimu AlQur'an maka jadikanlah pedoman.
Harun : Apa engkau memiliki permintaan wahai Bahlul? Aku akan penuhi.
Bahlul : Iya aku punya 3 permintaan, jika engkau penuhi aku akan berterima kasih padamu.
Harun : mintalah...
Bahlul : 1. Tambahkan umurku.
Harun : Aku tak mampu.
Bahlul : 2. Jaga aku dr malaikat maut.
Harun : Aku tak mampu.
Bahlul : 3. Masukkan aku kedalam surga dan jauhkan aku dr api Neraka.
Harun : Aku tak mampu.
Bahlul : Ketahuilah engkau dimiliki (seorang hamba) dan bukan pemilik (tuhan), maka aku tidak butuh padamu.
Kisah ini Dikutib dari kitab yang berjudul عقلأ المجانين "Orang-orang Gila Yang Berakal"
Sumber : Kalam salaf
Related Posts:
Hikmah Kisah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: