Suatu hari Abdullah bin Jakfar melihat area perkebunannya yang ada di pedesaan. Di tengah perjalanan ia berhenti untuk melihat seorang buruh yang sedang bekerja. 

Ketika sang buruh mengeluarkan bekal makanannya, seekor anjing datang menghampirinya. Sang buruh tadi melemparkan sebagian makanan yang ia pegang, anjing itu memakannya hingga habis. Dilemparkannya lagi makanan itu, anjingpun melahapnya hingga habis, begitu seterusnya sampai seluruh makanan yang ada di tangan si buruh habis tak tersisa, padahal ia sendiri belum sempat mencicipi sedikitpun.

Abdullah menghampiri sang buruh dan bertanya, “Berapa banyak makanan yang engkau bawa dari rumahmu setiap kali kerja?”, buruh menjawab, “Seperti yang tuan lihat tadi”.

“Kalau hanya sebanyak itu mengapa engkau berikan semua makananmu pada seekor anjing?, padahal nyawamu lebih berharga daripada anjing itu?” Tanya Abdullah bin Jakfar, 

Sang buruh menjawab, “Biarkan saja aku mati kelaparan daripada aku mempunyai tanggungan di akhirat”.

Begitu besar kepedulian seorang buruh kepada makhluk Allah, lantas bagaimana dengan kita?

Disarikan dari: Tadzkirotul-Auliya.

Sumber : Pondok Pesantren Sidogiri 

Related Posts:

Hikmah Kisah