Thursday, March 12, 2015
PUASA HARI JUM’AT DAN PUASA DAUD DIGABUNG
Assalamu ‘Alaikum WR. WB.
Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan Rahmat dan hidayah-Nya kepada anda..
Saya ingin bertanya tentang puasa nabi daud.
1. Saya pernah mendengar bahwa kita sebagai umat muslim tidak diperbolehkan berpuasa pada hari jum'at jika tidak diikuti puasa pada hari sebelum atau sesudahnya. Lalu bagaimamana dengan puasa nabi daud karena jika kita berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari pasti kita menemui puasa pada hari jum'at yang tidak disertai puasa pada hari sebelum atau sesudahnya. Dan Bagaimana hukumnya?
2. Bolehkah kita menyatukan puasa nabi daud dengan puasa senin-kamis. Bukankah Puasa nabi daud itu sehari puasa dan sehari tidak, jika kita menggabungkannya dengan puasa senin-kamis maka tidak sehari puasa dan sehari tidak. Bagaimana hukumnya ustad. Bolehkah berpuasa seperti itu?
3. Jika tidak di perbolehkan menggabungkan puasa seperti di atas, maka lebih utama yang mana, puasa sunnah nabi daud atau puasa sunnah seperti yang dicontohkan Rasulullah Muhammad sollallahu'alaihi wasallam.
Sekian pertanyaan dari saya..
Mudah-mudahan Allah slalu memberikan kemudahan dan kelapangan kepada anda..
Syukron..
Wa’alaikum Salam WR. WB.
1. Puasa di hari jum’at hukumnya makruh jika tidak disertai sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Dan kemakruhan ini akan menjadi hilang (tidak makruh lagi) jika bertepatan dengan kebiasaan puasa yang dijalani seperti yang anda tanyakan yaitu bertepatan saat puasa Daud, atau memang hari jum’at itu bertepatan dengan hari disunnahkan puasa secara khusus seperti puasa Arafah atau karena mengqodho’ puasa wajib.
Artinya jika anda puasa Daud di saat jatuh harinya berpuasa bertepatan hari jum’at maka itu tidak makruh lagi atau anda ingin mengqodho’ puasa atau ingin puasa Arafah bertepatan di hari jum’at maka saat itu tidak makruh lagi biarpun tidak disertai sehari sebelum dan sesudahnya.
2. Puasa Daud adalah puasa sehari dan buka sehari. Jika saat berbuka bertepatan hari disunnahkan puasa seperti hari senen atau kamis atau hari Arafah, maka puasa Daud tidak menghalangi puasa senin-kamis, Arafah dan semisalnya yang memang telah disunnahkan secara khusus dengan keutamaan khusus seperti penghapus dosa setahun untuk puasa Arafah atau hari diangkatnya amal untuk puasa kamis. Bahkan justru puasa tersebut lebih berhak untuk dijalani. Oleh sebab itu tidak bertentangan bagi yang puasa Daud dan di saat semestinya berbuka bertepatan dengan puasa senin atau Arafah lalu ia puasa Arafah dan senin dan hal itu itu tidak membatalkan makna puasa Daud.
3. Jawabannya boleh digabungkan. Dan ambilah keutaman dua-duanya!!!
Wallahu A'lam Bishshowab
Oleh : Buya Yahya
Related Posts:
Fiqih
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: