Ad 468 X 60

.

Wednesday, June 1, 2016

Widgets

KHUTBAH RASULULLAH SAAT RAMADHAN …

Saya akan menukil sebuah riwayat hadits yang terdapat dalam buku “PUASA RAMADHAN” karya Syaikh Abdullah Sirajuddin al-Husaini rahimahullâhu ta‘âlâ tentang sebuah khutbah yang disampaikan langsung oleh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam tatkala menyambut datangnya bulan suci Ramdhan. Hal ini sangat penting untuk kita ketahui bersama, agar ghirah (semangat) menyambut bulan suci yang sebentar lagi akan datang menjadi Ramadhan kita yang terbaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ayyuhal-ikhwan, mari sama-sama kita simak khutbah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang penuh “getaran” berikut ini:


عَنْ سَلْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ فَقَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ شَهْرٌ مُبَارَكٌ شَهْرٌ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيضَةً وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا مَنْ تَقَرَّبَ فِيهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ وَمَنْ أَدَّى فِيهِ فَرِيضَةً كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِينَ فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ وَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ وَشَهْرُ الْمُوَاسَاةِ وَشَهْرٌ يَزْدَادُ فِيهِ رِزْقُ الْمُؤْمِنِ مَنْ فَطَّرَ فِيهِ صَائِمًا كَانَ مَغْفِرَةً لِذُنُوبِهِ وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْتَقِصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ قَالُوا: لَيْسَ كُلُّنَا نَجِدُ مَا يُفَطِّرُ الصَّائِمَ فَقَالَ: يُعْطِي اللهُ هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى تَمْرَةٍ أَوْ شَرْبَةِ مَاءٍ أَوْ مَذْقَةِ لَبَنٍ وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ مَنْ خَفَّفَ عَنْ مَمْلُوكِهِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ وَأَعْتَقَهُ مِنَ النَّارِ وَاسْتَكْثِرُوا فِيهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ: خَصْلَتَيْنِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ وَخَصْلَتَيْنِ لا غِنًى بِكُمْ عَنْهُمَا فَأَمَّا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ: فَشَهَادَةُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللهُ وَتَسْتَغْفِرُونَهُ وَأَمَّا اللَّتَانِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهَا: فَتُسْأَلُونَ اللهَ الْجَنَّةَ وَتَعُوذُونَ بِهِ مِنَ النَّارِ وَمَنْ أَشْبَعَ فِيهِ صَائِمًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ حَوْضِي شَرْبَةً لَا يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ


Diriwayatkan dari Salman radhiyallâhu ‘anhu, ia berkata; Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam berkhutbah pada hari terakhir dari bulan Sya’ban. Beliau bersabda:

Wahai sekalian manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat Lailatul Qadar yang nilainya lebih baik dari seribu bulan, bulan yang di dalamnya Allah menjadikan puasa sebagai kewajiban dan shalat di malam harinya sebagai kesunnahan. 

Barangsiapa yang bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan mengerjakan perbuatan baik maka ia seperti orang yang telah mengerjakan perbuatan fardhu yang dikerjakan selain pada bulan Ramadhan, dan barangsiapa yang mengerjakan perbuatan fardhu pada bulan Ramadhan, maka ia seperti orang yang telah mengerjakan tujuh puluh kewajiban yang dikerjakan selain pada bulan Ramadhan. 

Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran pahalanya adalah surga, bulan Ramadhan adalah bulan persamaan dan bulan ditambahkannya rizqi orang mukmin. Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa di bulan itu, maka hal itu menjadi pengampun dosa-dosanya, dan pembebas dirinya dari api neraka, dan ia mendapatkan pahala yang sama sebagaimana orang yang berpuasa itu tanpa terkurangi sedikitpun.” 

Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah tidaklah kami semua mempunyai makanan untuk memberi buka puasa bagi orang yang berpuasa?” Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda: “Allah memberikan pahala itu bagi setiap orang yang memberikan buka puasa baik berupa sebiji kurma, atau seteguk minuman atau sekecap susu. 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang permulaannya adalah rahmat, pertengahannya adalah maghfirah dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka. 

Barangsiapa yang memberikan keringanan kepada budak yang dimilikinya pada bulan tersebut, maka Allah akan memberikan pengampunan dari dosa yang ia perbuat dan membebaskannya dari api neraka. 

Di dalam bulan Ramadhan perbanyaklah melakukan empat perbuatan, dua perbuatan dapat menjadikan Tuhan kalian ridha, dan dua perbuatan lainnya kalian pasti membutuhkannya. Adapun dua perbuatan yang dapat menjadikan Tuhan kalian ridha adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan kalian memohon ampunan dari-Nya. Adapun dua perbuatan yang kalian pasti membutuhkannya adalah kalian meminta balasan surga dari Allah dan berlindung dari api neraka.

Barangsiapa yang memberi air minum kepada orang yang berpuasa, maka Allah akan memberinya air minum dari telagaku yang dengannya ia tidak akan merasa haus sedikitpun sampai ia masuk kedalam surga.” (HR. Ibnu Khuzaimah, al-Baihaqi dan lainnya)

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: