Friday, March 29, 2013
Rosulullah Tidak Melupakan Jasa Istri
Setiap wanita tentu mendambakan suami yang penuh
kasih dan cinta., yang menyapa dengan lembut dan tidak melupakan
kewajibannya sebagai kepala rumah tangga. Suami yang tidak melupakan
kebaikan sang istri semasa hidup maupun setelah ia meninggalkan
dunia yang fana. Demikianlah cinta dan kasih baginda Muhammad
kepada istri-istrinya.
Sayyidah Khadijah
merupakan istri pertama dan tercinta beliau
.
Kedudukannya di hati Nabi Muhammad sholallahualaihi wassalam
tidak tergantikan oleh siapa pun. Saat kaum musyrikin menyakiti dan
mengganggu nabi, Sayyidah Khadijah [rha] dengan setia mendampingi dan
membela beliau sholallahualaihi wassalam.
Jiwa, raga dan seluruh hartanya ia baktika untuk Allah dan rasulNya sholallahualaihi wassalam
sehingga Allah yang Maha Penyayang pun mengirimkan sebuah salam
untuknya.
Saat Sayyidah Khadijah yang penuh kasih meninggal
dunia, Rasulullah sholallahualaihi wassalam
pun sangat sedih sehingga tahun itu kemudian disebut dengan nama
“tahun kesedihan”.
Sepeninggal Sayyidah Khadijah, Rasulullah sholallahualaihi wassalam
kemudian menikah dengan Sayyidah ‘Aisyah. Gadis kecil yang cerdas,
cantik dan sangat beliau cintai. Akan tetapi dapatkah beliau
melupakan semua jasa istri tercinta yang menanti di SurgaNya?. Tidak,
beliau tidak pernah melupakan Sayyidah Khadijah .
Sebagaimana hal itu tampak dalam penuturan Sayyidah ‘Aisyah di
bawah ini:
“Aku tidak pernah merasa cemburu kepada seorang istri Nabi sholallahualaihi wassalam seperti rasa cemburuku kepada Khadijah. Ia wafat sebelum Nabisholallahualaihi wassalam menikahiku. Kendati demikian, beliau sering menyebutnya. Allah juga memerintahkan beliau untuk memberikan kabar gembira kepadanya bahwa sebuah rumah yang terbuat dari permata telah dipersiapkan untuknya di Surga, dan beliau suka menyembelih kambing yang kemudian beliau hadiahkannya kepada bibi-bibi khadijah.” (HR. Bukhari)
Dalam kesempatan lain Sayyidah ‘Aisyah
menjelaskan:
“Terkadang beliau sholallahualaihi wassalam menyembelih kambing, memotong-motongnya menjadi beberapa bagian, kemudian memberikanya kepada teman-teman khadijah.” (HR. Bukhari)Karena sangat mencintai Sayyidah Khadijah , maka ketika mendengar suara Halah – saudari Sayyidah Khadijah – yang meminta izin untuk bertemu dengannya, beliau sholallahualaihi wassalam merasa sangat senang, sebab suaranya mirip dengan suara Sayyidah Khadijah. (HR. Bukhari)
Demikianlah akhlak baginda Muhammad sholallahualaihi wassalam
terhadap istri yang telah meninggal dunia. Beliau tidak melupakannya.
Bahkan karena sangat mencintainya, beliau menghormati dan memuliakan
kerabat serta teman-teman istrinya tersebut. Kendati memiliki delapan
istri lainnya, beliau tetap sering menyebut-nyebut Sayyidah Khadijah
sehingga Sayyidah ‘Aisyah yang tak pernah bertemu dengannya pun
merasa cemburu.
Sumber : www.Akhlaknabi.com
Related Posts:
Akhlak Akhlak nabi baginda cemburu cinta istri kasih khodijah Nabi Muhammad SAW Rosulullah sayang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: