Monday, February 24, 2014
Membaca Doa Wudhu Atau Menjawab Adzan
Doa selepas wudhu dan adzan sama-sama memiliki keutamaan yang luar biasa. Mengenai doa selepas wudhu Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda :مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. أَللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Barang siapa berwudhu dengan baik, kemudian setelah itu ia mengucapkan, 'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya (Nabi) Muhammad adalah hamba dan RasulNya. Duhai Allah, jadikanlah aku dalam golongan orang-orang yang senantiasa kembali kepada-Mu, dan orang-orang yang senantiasa mensucikan diri.' Maka terbuka baginya kedelapan pintu surga dan ia dapat masuk surga lewat pintu manapun yang ia sukai. (HR Tirmidzi)Sedangkan terkait dengan doa selepas adzan, Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda:
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: اَللّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ. حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Barang siapa ketika (setelah) mendengar seruan adzan mengucapkan: 'Duhai Allah, yang memiliki seruan yang sempurna ini dan shalat yang akan didirikan ini. Berikanlah kepada (junjungan kami Nabi Besar) Muhammad wasilah dan keutamaan serta tempatkanlah beliau di tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya." Maka kelak di hari kiamat ia akan memperoleh syafaatku. (HR Bukhari)
Melihat dua keutamaan yang telah disebutkan di dalam hadits tersebut di atas, yaitu masuk surga lewat pintu manapun dan juga memperoleh syafaat Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam, maka hendaknya kedua doa tersebut tidak ditinggalkan. Seseorang yang selesai wudhu mendengar adzan, hendaknya dia membaca doa selepas wudhu terlebih dahulu setelah itu menjawab adzan, sebagaimana dikemukakan oleh, Habib Thaha bin ‘Umar Ash-Shôfi Assaqqaf dalam fatwanya(1)
1. Sayid Thaha bin ‘Umar Ash-Shôfi Assaqqaf, Al-Majmu’ul Muhimmatul Masail Minal Furu’, Darul Qiblah, Saudi Arabia, cet. Ke-1, Muharram 1402 H, hal. 66.
Sumber : Status FB KITAB FATHUL MU'IN
Related Posts:
adzan do'a Fiqih wudhu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: