Ad 468 X 60

.

Monday, February 3, 2014

Widgets

Sholawat Ke Atas Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam

Tausiyah yg Mulia Habib Munzir Almusawa (20 Mei 2013):

semua ciptaan Allah telah diisi dengan segala kenikmatan. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala menciptakan air maka Allah simpan sedemikian banyak kenikmatan pada air itu, diantaranya air tersebut sebagai penghilang haus dan dahaga, sebagai pencuci dan pensuci (bersuci) , sebagai tempat kehidupan hewan-hewan air, sebagai pemandangan yang indah dan lain sebagainya dari manfaat-manfaat yang Allah ciptakan dalam air tersebut. Demikian pula Allah subhanahu wata’ala menciptakan api, diantara manfaat api adalah untuk memasak, memanaskan, menghangatkan, dan lain sebagainya dari hal-hal yang bermanfaat dari penggunaan api tersebut.

Kemudian Allah subhanahu wata’ala menciptakan tanah dan menumbuhkan bermacam-macam tumbuhan di atasnya yang menghasilkan berbagai macam buah-buahan yang mana memiliki manfaat yang berbeda-beda, menumbuhkan sayur- sayuran dan pepohoan yang dapt digunakan uga untuk berteduh dan lainnya. Lalu Allah subhanahu wata’ala menciptkan hewan-hewan yang memiliki manfaat yang bermacam-macam, sehingga terkadang ada hewan yang nampaknya tidak bermanfaat namun kenyataannya justru hewan tersebut membawa manfaat yang besar, sebagaimana yang kita ketahui bahwa cairan yang paling manis adalah madu padahal asal mula madu adalah dikeluarkan oleh serangga, begitu juga kain yang paling bagus dan paling mahala dalah sutera padahal asal mulanya terbuat dari ulat, adapun minyak wangi yang paling mahal adalah misk padahal asal mulanya berasal dari bagian darah kijang, demikian banyak hal-hal yang berharga dan dimuliakan di muka bumi ini ternyata berasal dari hal-hal yang hina.
Dan Allah subhanahu wata’ala juga menjadikan dalam ciptaan-ciptaanNya itu terdapat mudharat (bahaya), seperti air yang dapat membawa musibah, bakteri , penyakit dan lain sebagainya, begitu juga pada ciptaan yang lainnya seperti api, tanah, gunung-gunung, pepohonan, udara, kesemua ciptaan itu dapat juga membawa musibah selain juga membawa manfaat. Kemudian Allah subhanahu wata’ala mengutus sang Rahmatan Lil’alamin, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang membawa rahmat bagi sekalian alam semesta, yang kemudian Allah menjadikan banyak hal yang tadinya akan membawa musibah dari ciptaan-ciptaan Allah subhnahu wata’ala, berubah menjadi membawa manfaat. Sehingga hanya dengan dzikir-dzikir yang sepertinya sangat remeh dan tidak berartipun hal itu justru dapat menghindatkan seseorang dari musibah, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Shahih Muslim bahwa seorang sahabat mengadu bahwa ia telah tersengat kalajengking, maka Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam berkata : “ Jika engkau membaca doa :

A'uudzubiikalimaatillaahittaammaati minsyarrimaa khalaq

“ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang mulia dan sempurna dari kejelekan yang diciptakan”

Sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali sore hari, maka sungguh engkau tidak akan ditimpa bahaya apa pun. Demikian rahasia kemuliaan dari tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Selanjutnya hadits riwayat Shahih Muslim,

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya ( melimpahkan rahmat) sepuluh kali”. ( HR. Muslim)

Adapun shalawat Allah kepada hamba-hambaNya adalah bahwa Allah melimpahkan rahmat kepada mereka. Sedangkan shalawat dari malaikat adalah bahwa malaikat memohonkan pengampunan dosa-dosa untuk hamba kepada Allah subhanahu wata’ala. Adapun shalawat dari manusia adalah berupa doa dan munajat kepada Allah subhanahu wata’ala agar menambahkan kemuliaan kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, makhluk yang paling dicintai Allah subhanahu wata’ala. Maka dari hadits tersebut terbukalah rahasia keagungan cinta Allah subhanahu wata’ala kepada orang-orang yang mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan Allah subhanahu wata’ala berfirman :

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang- orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. ( QS. Al Ahzaab : 56 )

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa orang yang bershalawat kepadanya sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya (melimpahkan rahmat) sepuluh kali. Sungguh ribuan shalawat dari kita tidak berarti dibanding dengan shalawat Allah, bahkan jika seluruh alam semesta ini bershalawat maka hal itu tidak akan menyamai satu shalawat dari Allah subhanahu wata’ala. Dan disini Allah subhanahu wata’ala akan bershalawat sepuluh kali untuk orang yang bershalawat kepada nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wasallam satu kali. Hal ini menunjukkan sungguh besarnya sambutan Allah subhanahu wata’ala kepada yang mencintai sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, satu kali cinta seseorang kepada sang nabi maka Allah jawab dengan sepuluh kali cinta dari Allah subhanahu wata’ala. Jadi mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah perbuatan yang kultus atau syirik, namun mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah merupakan anugerah besar dan akan berlanjut dari hal itu limpahan anugerah yang lebih besar dari Allah subhnahu wata’ala di dunia dan di akhirat.

“ Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah bershalawat untuknya sepuluh kali, dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan (dosa), dan ditinggikan baginya sepuluh derajat”.

Adapun yang dimaksud dengan ditinggikan sepuluh derajat adalah didekatkan kepada Allah subhanahu wata’ala sepuluh kali lebih dekat dari keadaan sebelumnya, maka seandainya seseorang yang hidup di saat ini ia bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam satu kali, maka Allah akan mendapatkan sepuluh kali shalawat dari Allah subhanahu wata’ala, dan dihapuskan darinya sepuluh dosa, serta ia terangkat sepuluh derajat lebih dekat kepada Allah subhanahu wata’ala, sungguh betapa beruntungnya orang yang cinta kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, betapa mulianya perkumpulan shalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka setelah bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, pilihlah doa yang ingin diminta dan dipanjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala karena orang tersebut telah terangkat sepuluh derajat lebih tinggi, dan telah berjatuhan darinya sepuluh dosa, sehingga ketika itu ia berada lebih dekat pada pintu terkabulnya doa-doa, demikian agungnya kemuliaan satu shalawat. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dan teriwayatkan dalam Mu’jam Al Kabiir oleh Al Imam At Thabrani:

“ Barangsiapa bershalawat kepadaku, Allah bershalawat dan bersalam kepadanya sepuluh, dan shalawat itu ada malaikat yang membawanya hingga menyampaikannya kepadaku”

Dalam hadits ini ditambahkan bahwa Allah subhanahu wata’ala juga memberi salam kepada yang bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seseorang jika mendengar bahwa pak RW kirim salam kepadanya maka ia sangat gembira, terlebih lagi jika ia adalah lurah, bupati, gubernur, atau presiden dan terlebih lagi jika yang bersalam adalah Rabbul ‘alamin subhanahu wata’ala karena seseorang telah bershalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka beruntunglah orang-orang yang duduk dalam perkumpulan yang terang benderang dengan shalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Abu Kahil :

“Wahai Aba Kahin, seseungguhnya barangsiapa yang bershalawat kepadaku di setiap siang hari 3 kali dan setiap malam 3 kali dengan penuh kecintaan kepadaku dan kerinduan kepadaku, sungguh Allah akan mengampuni dosa-dosanya di malam itu dan di hari itu”

Para pecinta dan yang rindu kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam jika bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam maka Allah subhanahu wata’ala akan menghapus dosa-dosanya di malam dan di siang itu, yaitu dengan shalawat yang dipenuhi cinta dan rindu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sayyidina Anas bin Malik berkata :

“ Tidaklah kami melihat pemandangan yang lebih menakjubkan dari wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”

Dalam riwayat yang lain disebutkan :

“ Seakan-akan matahari dan bulan beredar di wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”

Wajah terindah yang dicipta oleh Allah subhanahu wata’ala, makhluk yang paling ramah dan paling baik kepada semua teman, dan berakhlak luhur kepada semua musuhnya.

subhanallah ....

Shallu'AlanNabiy .....!


Sumber : Status FB PONDOK HABIB

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: