Ad 468 X 60

.

Wednesday, February 11, 2015

Widgets

Indahnya Baitun Nabawi- Rumah Tangga Nabi

Oleh : Habib Ali Al Jufri

Pada satu waktu Sayyidina Muhammad Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam, punya perbedaan pendapat dengan Sayyidah Aisyah, bukan masalah yang berhubungan dengan hati, tapi persoalan yang biasa terjadi dalam rumah tangga manusia, dan sebagai pembelajaran bagi umatnya bagaimana menempuh cara bijak ketika ada persoalan rumah tangga.. Sayyidah 'Aisyah marah. Maka Nabi berkata, "bagaimana kalau kita memanggil ayahmu dan biarkan dia menilai atas persoalan kita?" 

Sayyidina Abu Bakar datang.
Nabi dengan bijak berkata kepada Sayyidah 'Aisyah,: ' Engkau ingin bicara lebih dulu atau saya bicara lebih dulu? 'Dan Sayyidah Aisyah berkata "Engkau berbicaralah, tapi tidak mengatakan apa-apa selain kebenaran." Mendengar pernyataan Sayyidah Aisyah ini membuat ayahnya marah besar, "Apakah Rasulullah pernah mengatakan apa-apa selain kebenaran?" Dan tak terkontrol lagi beliau Sayyidina Abu Bakar mengangkat tangannya untuk memukul putrinya, sambil mengatakan 'musuhmu adalah dirimu sendiri, bagaimana Kamu berani berkata tentang Nabi Allah dengan pernyataan seperti ini?,  Mendapat kemarahan dan ancaman ayahnya, Sayyidah Aisyah berlari dan bersembunyi di belakang Rasulullah. 

Sayyidah Aisyah sedang marah dengan Nabi, namun dia bersembunyi di belakangnya.
Ada pesan dalam hal itu..

Meskipun dia dipengaruhi oleh emosinya, dalam hati Sayyidah Aisyah tahu betapa lembut dan penuh rahmat-Nya..hati nabi

Seorang wanita ketika terancam bahaya, akan mencari perlindungan pada tempat yang aman, instingnya akan membawa dia pada orang yang di percaya atau dia cintai.. Dan Sayyidah Aisyah melakukan hal tersebut, dan Nabi adalah sebaik baiknya manusia untuk hal tersebut..

Jadi, Sayyidah 'Aisyah bersembunyi di belakang Nabi (saw), dan Nabi berkata: "oh tidak Abu Bakar, kami tidak memanggil Engkau di sini untuk ini, kami membawa Engkau ke sini untuk mendamaikan antara kami. "

Sayangnya sekarang, banyak dari kita menganiaya perempuan atas nama agama. Beberapa pria berpikir bahwa karena mereka mulai tumbuh jenggot panjang, dan mulai memiliki penampilan Sunnah, adalah salah baginya untuk mulai memperlakukan istrinya dengan baik. ia berpikir bahwa untuk menjadi lembut dengan istrinya, atau bercanda dan bersenda gurau dengan istri dapat merendahkan dirinya.

Di hadapan Allah, seorang pria adalah pemimpin wanita.. Tapi ingat, seorang pria yang menyerang/mendzolimi/merebut hak hak seorang wanita, bukanlah telah menjalankan perintah Allah,
bukan pecinta Rasulullah,bukan menjalankan syariat Islam..

Saya ulangi lagi, dia bukan lelaki sejati..

Sayyidah Aisyah juga menceritakan kisah dengan Nabi Allah, beliau mengatakan 'saya bepergian dengan Nabi Allah dan ia bisa melihat wajah saya bahwa saya lelah dan sedikit bosan dengan perjalanan itu, sehingga ia mengatakan kepada orang-orang untuk 'pergi ke depan, mendahului kami" itu adalah bagian dari adab nabi..

Ada orang yang berpikir bahwa bagian dari cara yang lemah lembut terhadap wanita dengan menempatkan tangan Anda di sekitar istri Anda di pasar, atau menciumnya di depan umum.Ini bukan bagian dari adab Rasulullah..

Setelah ada jarak antara kami dan anggota rombongan lain, ia berpaling kepada saya; Dikatakan dalam buku-buku yang menggambarkan Nabi (saw) bahwa setiap kali dia berpaling kepada seseorang, ia berbalik seutuhnya. Jadi dia berpaling padanya dan berkata 'Ya 'Aisyah, apakah Engkau ingin berjalan di samping saya? Atau bagaimana kalau kita balapan lari?' Dan merekapun mengadakan lomba lari dimana sayyidah Aisyah di biarkan menang oleh nabi..

Sayyidah Aisyah berkata, "Beberapa puluh tahun setelah kepergian sang Habiballah, kenangan-kenangan kecil seperti itu abadi dalam benakku."  Kadang-kadang, kita laki-laki, karena gengsi kita, kita melihat hal-hal kecil sebagai tak berarti,atau sepele, tetapi tidak bagi wanita..

Beberapa dari kita, jika istrinya berkata kepadanya, "Saya sedikit lelah, bangunlah dan tolong bantuin aku bersihkan rumah. Anda akan mengatakan, 'hah, apa?' Apakah Anda pikir itu melecehkan kedewasaan Anda untuk bangun dan mulai membersihkan? "Saya seorang pria, bagaimana saya bisa bangun dan mulai menyapu lantai? 

Beberapa sahabat bertanya pada Aisyah tentang bagaimana kelakuan lelaki terbaik di jagat raya (SAW) ketika berada di rumah..Sayyidah 'Aisyah berkata' : 

dia seperti salah satu dari kalian. Dia akan memerah susu hewan itu sendiri. Dia akan menimba air. Dan menyapu lantai rumah. Dan dia akan memperbaiki sandalnya sendiri. Dan dia akan melayani keluarganya sebaik mungkin. Kecuali pada saat shalat dipanggil. Ketika Adzan berkumandang ia akan berdiri didepan kami tapi seolah-olah tidak tahu dan dia tidak mengenal kami lagi (itulah tingkatan Cinta Allah tertinggi)

Sumber :  Foto Foto Habaib

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: