Monday, February 23, 2015
KEUTAMAAN MEMBACA TASBIH
Suatu ketika ada seorang lelaki datang kepada Rosulullah SAW, dia bertanya kepada Beliau, “Wahai Rosulullah! Aku datang kepadamu dengan membawa dosa besar, apakah tebusannya?” Nabi balik bertanya, “Apakah lebih besar dari langit?”, “Masih lebih besar” jawabnya. “Apakah lebih besar dari Kursyi?”, “Masih lebih besar” Jawabnya lagi.
Nabi kembali bertanya, “Apakah lebih besar dari Arsy?” Lelaki itupun menjawab, “Masih lebih besar wahai Rosulullah” “Apakah dosamu lebih besar dari (ampunan) Allah?”. “Tidak. Akan tetapi ampunan-Nya lebih besar” Jawabnya.
Lalu Nabi bersabda, “Berperanglah di jalan Allah” Laki-laki itu menjawab, “Sesungguhnya aku paling penakut wahai rosulullah, seandainya keluargaku tidak menghiburku, tentu aku tidak akan keluar waktu malam sama seekali”, “berpuasalah kamu” Lanjut Nabi, “Sesungguhnya diriku tidak pernah kenyang wahai Nabi” Jawabnya menimpali. “Lakukanlah shalat malam” Anjuran nabi kepadanya. “Wahai Rosulullah! Seandainya keluargaku tidak membangunkanku tentu aku tidak akan melaksanakan shalat Subuh”
Rosulullah tersenyum hingga tampak gigi beliau, lalu berkata, “Kalau begitu bacalah dua kalimat yang keduanya sama-sama ringan namun berat pada Mizan (timbangan amal) dan dicintai oleh Allah: سبحانالله وبحمده سبحانالله العطيم . Lantas laki-laki tadi bisa melaksanakannya.
Di sarikan dari Hadis Arbainnawawi,
Related Posts:
hadist
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: