Thursday, March 19, 2015
Wajah Mulia Rasulullah Saw Saat Senang dan Marah
Sahabat Nabi ditanya "Apakah wajah Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam bagaikan pedang.? (Karena si penanya ini hanya mengetahui keberanian dan peperanganya, maka tergambar oleh si penanya apa yang diketahuinya)
Maka sahabat itu menjawab "Tidak, bahkan wajah Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam bagaikan Bulan Purnama"
Sayyidina Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata :"Apabila engkau memandang wajah Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam seolah-olah matahari berjalan di wajahnya"
Sahabat lain berkata : Ketika aku dibawah rembulan memandang wajah Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam, lalu aku pandang rembulan, kemudian aku pandang lagi wajahnya yang mulia, dan terus aku lakukan berulang-ulang, maka aku mengetahui bahwa wajah Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam lebih bersinar dan lebih indah daripada rembulan.
Para sahabat berkata : "Apabila Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam gembira, maka (Akan terlihat) bertambah cerah dan tambah bersinar di wajahnya.
Dan apabila marah ada tiga ciri akan kemarahanya (Karena Nabi tidak pernah meluapkan kemarahanya dengan kata-kata kasar, kecuali tiga ciri), yaitu :
- Terlihat ada keringat ditengah-tengah keningnya
- Kedua pipinya yang indah nampak ke merah-merahan.
- Beliau menurunkan selendangnya dan ditaruh dibelakang beliau.
Sungguh indah Gembira dan Marahnya Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam, karma marahnya dengan adab yang indah dan mulia, dan tidak pernah Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam marah untuk dirinya, akan tetapi kemarahan Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam apabila Haq-Haq Allah di Ingkari atau di Hinakan.
---------------------------------------------------------------------
*Ya Allah muliakan kami dengan memandang wajah kekasih-Mu Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam.
Ya Allah kumpulkan kami bersama kekasih-Mu Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam.
Ya Allah Wafatkanlah kami dalam husnul khotimah.
Wallahu'alam
Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa Shobihi wasalim
Sumber : Para Pecinta Ulama Habaib Was Sholihin
Sumber : Para Pecinta Ulama Habaib Was Sholihin
Related Posts:
Hikmah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: