Di dalam kitab Mukasyafatul Qulub, Imam Abu Hamid Al-Ghazali menukil sebuah hadits: “Rasulullah SAW ditanya tentang orang mukmin dan orang munafik. Maka Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin itu adalah dia yang pikirannya hanya tertuju pada shalat dan puasa, sedang orang munafik adalah dia yang pikirannya hanya tertuju pada makanan dan minuman selayaknya binatang ternak dan dia meninggalkan ibadah dan shalat.

“Mukmin juga dia yang sibuk bersedekah dan memohon ampunan dari Allah, sementara orang munafik adalah dia yang sibuk menuruti keinginan dan cita-cita.

“Mukmin adalah dia yang berputus harapan kepada siapa saja kecuali kepada Allah, sedang orang munafik adalah dia yang berharap kepada siapa saja kecuali kepada Allah.

“Mukmin itu adalah dia yang rela memberikan hartanya tapi tidak mau memberikan (menukar) agamanya, sementara orang munafik itu adalah dia yang rela memberikan (menukar) agamanya tapi tidak mau memberikan hartanya.

“Mukmin itu adalah yang merasa aman dari setiap manusia, tapi tidak merasa aman dari (adzab) Allah, sementara orang munafik adalah dia yang merasa takut terhadap setiap orang tapi tidak takut terhadap Allah.

“Mukmin adalah dia yang berbuat baik tapi tetap merasa sedih, sedang orang munafik adalah dia yang berbuat keburukan namun dia merasa bahagia dan bangga.

“Mukmin adalah dia yang menyukai kesendirian dan kesepian, sedangkan orang munafik adalah dia yang menyukai perkumpulan dan keramaian.

“Mukmin adalah dia yang menanam (membangun) dan takut berbuat kerusakan, sedang orang munafik adalah dia yang hanya senang mencerabut/menumbangkan namun berharap panen (memetik hasilnya).

“Orang mukmin itu melarang karena kepentingan agama dan melakukan perbaikan, sedang orang munafik menyuruh dan melarang hanya untuk kepentingan duniawiyah dan untuk berbuat kerusakan, bahkan dia menyuruh kepada perbuatan yang munkar dan melarang perbuatan baik.

Sebagaimana firman Allah Ta’alaa;

67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.

68. Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. (QS: At-Taubah: 67-68)

Tambak, 10 Ramadhan 1436 H/28 Juni 2015

Sumber : Zulfahani Hasyim 

Related Posts:

kajian